KALIPURO – Antrean kendaraan sepanjang 21 Km dari ASDP Ketapang hingga Wongsorejo akhirnya terurai. Itu setelah belasan kapal landing craft tank (LCT) diizinkan kembali beroperasi di rute Ketapang-Gilimanuk sejak Rabu sore kemarin (12/8).
Kehadiran kembali belasan kapal LCT itu mampu mengurai kemacetan. Jalur transportasi darat menuju Jawa-Bali yang semula lumpuh total kini sudah teratasi. Pelan tapi pasti kendaraan yang antre berjam-jam berangsur-angsur masuk kapal.
Keresahan sopir truk yang semula antre lama langsung terobati. Mereka tak lagi marahmarah karena tertahan berjam-jam di jalan raya. ”Sedikit lega rasanya bisa sampai ke pelabuhan setelah berjam-jam terjebak macet. Seharusnya kapal LCT harus tetap beroperasi,” ujar Sukir, seorang sopir tronton asal Surabaya.
Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, setelah Menteri Perhubungan memberikan perpanjangan waktu pengoperasian kapal LCT di Pelabuhan LCM Ketapang hingga 31 Desember, kemacetan memang langsung terurai. Dalam waktu kurang dari 24 jam arus lalu lintas sudah kembali lancar.
Kemacetan hanya terjadi sepanjang 2 Km, yaitu dari depan kantor ASDP Ketapang sampai depan Kantor Pertamina Banyuwangi. Selebihnya, arus lalu lintas tampak lancar. Namun, beberapa petugas kepolisian masih tampak mengatur lalu lintas.