RadarBanyuwangi.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat lonjakan signifikan dalam arus mudik Lebaran 2025.
Selama periode 21-31 Maret 2025, tercatat sebanyak 2.015.447 pemudik telah menggunakan layanan kereta api, mengalami kenaikan 8 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1.873.254 penumpang.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, mengungkapkan bahwa kelancaran arus mudik tahun ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diberlakukan pemerintah sejak 24 Maret 2025.
Baca Juga: WhatsApp Rilis Fitur Musik di Status, Ed Sheeran Ikut Memeriahkan
Kebijakan ini memungkinkan pergerakan pemudik lebih terdistribusi, sehingga kepadatan tidak hanya terjadi pada tanggal-tanggal tertentu.
“Sejak WFA diterapkan, pola pergerakan penumpang menjadi lebih merata dan tidak terjadi lonjakan ekstrem seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar Anne, Senin (31/3).
Puncak arus mudik terjadi pada 23 Maret 2025, sehari sebelum kebijakan WFA mulai berlaku, dengan 183.123 penumpang.
Baca Juga: Google Bayar Rp1,6 Triliun, Akhiri Gugatan Iklan Menyesatkan
Setelah itu, jumlah penumpang tetap tinggi tetapi lebih stabil, menunjukkan efektivitas kebijakan ini dalam mengurai kepadatan.
KAI juga mencatat kepadatan tertinggi selama masa angkutan Lebaran terjadi pada H-3 hingga H-1, dengan jumlah penumpang sebagai berikut:
- 27 Maret 2025 (H-4): 202.202 penumpang
- 28 Maret 2025 (H-3): 215.564 penumpang
- 29 Maret 2025 (H-2): 214.151 penumpang
Dibanding tahun sebelumnya, kepadatan ini lebih terkelola karena tidak terjadi lonjakan mendadak.
Baca Juga: Elon Musk Akuisisi X, Kini Jadi Bagian dari Startup AI Miliknya, xAI
Dengan adanya fleksibilitas perjalanan berkat kebijakan WFA, pemudik dapat memilih waktu yang lebih nyaman untuk bepergian.
Hingga 31 Maret 2025 pukul 14.00 WIB, sebanyak 3.538.738 tiket telah terjual atau sekitar 77 persen dari total kapasitas yang tersedia.
Page 2
Page 3
RadarBanyuwangi.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat lonjakan signifikan dalam arus mudik Lebaran 2025.
Selama periode 21-31 Maret 2025, tercatat sebanyak 2.015.447 pemudik telah menggunakan layanan kereta api, mengalami kenaikan 8 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1.873.254 penumpang.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, mengungkapkan bahwa kelancaran arus mudik tahun ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diberlakukan pemerintah sejak 24 Maret 2025.
Baca Juga: WhatsApp Rilis Fitur Musik di Status, Ed Sheeran Ikut Memeriahkan
Kebijakan ini memungkinkan pergerakan pemudik lebih terdistribusi, sehingga kepadatan tidak hanya terjadi pada tanggal-tanggal tertentu.
“Sejak WFA diterapkan, pola pergerakan penumpang menjadi lebih merata dan tidak terjadi lonjakan ekstrem seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar Anne, Senin (31/3).
Puncak arus mudik terjadi pada 23 Maret 2025, sehari sebelum kebijakan WFA mulai berlaku, dengan 183.123 penumpang.
Baca Juga: Google Bayar Rp1,6 Triliun, Akhiri Gugatan Iklan Menyesatkan
Setelah itu, jumlah penumpang tetap tinggi tetapi lebih stabil, menunjukkan efektivitas kebijakan ini dalam mengurai kepadatan.
KAI juga mencatat kepadatan tertinggi selama masa angkutan Lebaran terjadi pada H-3 hingga H-1, dengan jumlah penumpang sebagai berikut:
- 27 Maret 2025 (H-4): 202.202 penumpang
- 28 Maret 2025 (H-3): 215.564 penumpang
- 29 Maret 2025 (H-2): 214.151 penumpang
Dibanding tahun sebelumnya, kepadatan ini lebih terkelola karena tidak terjadi lonjakan mendadak.
Baca Juga: Elon Musk Akuisisi X, Kini Jadi Bagian dari Startup AI Miliknya, xAI
Dengan adanya fleksibilitas perjalanan berkat kebijakan WFA, pemudik dapat memilih waktu yang lebih nyaman untuk bepergian.
Hingga 31 Maret 2025 pukul 14.00 WIB, sebanyak 3.538.738 tiket telah terjual atau sekitar 77 persen dari total kapasitas yang tersedia.