Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kecebur Sungai Kalibaru, Bapak dan Anak Meninggal Terseret Arus

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GLENMORE, Jawa Pos Radar Genteng – Warga Afdeling Muktisari, Dusun Sidodadi, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, dibuat geger, Jumat  (26/5). Ayah dan anak Muhammad Hanafi, 39, dan Andini Prasetyaningrum, 13, tewas setelah terseret arus Sungai Kalibaru sekitar pukul 16.30.

Bapak dan anak yang meninggal karena tenggelam itu, bermula saat Andini bersama dua temannya Atika, 12, dan Mella, 13, sekitar pukul 14.00 bermain air di Sungai Kalibaru. “Andini mandi hingga tengah sungai, lalu hanyut dan tenggelam,” kata Kapolsek Glenmore, AKP Satrio Widodo.

Melihat Andini hanyut, Atika mencoba menolong. Tapi, upayanya gagal dan malah ikut hanyut. Melihat kedua temannya hanyut, Mella langsung teriak minta pertolongan. “Dua anak itu hanyut,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Genteng.

Mendengar teriakan Mella, dua warga Putra, 27, dan Hendra, 30, langsung terjun ke sungai untuk menolong kedua bocah malang yang terbawa arus sungai itu. Tapi sayang, warga hanya bisa menyelamatkan Atika. “Andini tidak ketemu, Atika ditemukan dalam keadaan selamat,” cetusnya.

Mengetahui anaknya hanyut, ayah Andini, Muhammad Hanafi  mencari anaknya dengan menyusuri sungai hingga sejauh 1,5 kilometer dari lokasi anaknya itu hanyut. Naasnya, pria ini malah terseret ke pusaran air hingga tewas. “Ayah korban nekat menyusuri sungai hingga ikut tenggelam di kedung sungai,” ungkapnya.

TRAGIS: Kapolsek Glenmore AKP Satrio Widodo bersama anggotanya menggendong jenazah Andini Prasetyaningrum yang tewas karena hanyut di Sungai Kalibaru, Jumat (26/5). (Polsek Glenmore untuk Radar Genteng)

Warga mengetahui Hanafi tewas karena hanyut, setelah ada salah satu pemancing melihat korban ini terapung di sungai. Tukang pancing itu, menyampaikan ke warga dan mengevakuasi. “Pak Hanafi dibawa ke rumahnya, tapi nyawanya tidak tertolong,” katanya.

Setelah membawa Hanafi pulang, tim gabungan beranggotakan kepolisian, BPBD, Koramil, dan dibantu warga melanjutkan pencarian Andini. Pencarian baru membuahkan hasil sekitar pukul 16.30. “Andini ditemukan sudah meninggal di 6,4 kilometer dari lokasi hanyut,” terangnya.

Setelah dievakuasi menggunakan perahu karet, jenazah Andini langsung dibawa pulang ke rumahnya. Selanjutnya, remaja ini disucikan dan dimakamkan bersama ayahnya. “Jadi yang meninggal dua, ayah dan anaknya,” pungkasnya.(sas/abi)

source

Kata kunci yang digunakan :