Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kelelahan Menunggu sampai Ketiduran

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

antre-ktpSEMENTARA itu, banyaknya warga yang ingin mengurus KTPel di kantor Dispendukcapil membuat warga harus rela antre berjamjam. Bahkan, ada warga yang datang lebih awal, tapi KTP yang dia inginkan tidak kunjung selesai. Tidak sedikit juga warga yang sampai tertidur pulas di teras kantor Dispendukcapil karena kelelahan. Banyak juga warga yang pulang ke rumah walaupun KTP-nya belum dia terima. Kebanyakan, warga yang balik kucing tersebut adalah warga Banyuwangi Selatan yang tidak sabar menunggu lamanya proses pembuatan KTP.

Heru, 35, warga asal Stail, Kecamatan Genteng menuturkan, dia belum mendapat giliran foto sampai jarum jam menunjukkan pukul 13.00 kemarin. Padahal, dia sudah mengantre di kantor Dispendukcapil tersebut sebelum kantor buka. ”Pukul  08.00 kantor ini buka, pukul 11.00 saya baru dapat nomor antrean. Ini pukul 13.00 saya belum foto-foto sampai sekarang (kemarin),” kata Heru yang mengantarkan istrinya membuat KTP tersebut. Hal yang sama juga diungkapkan  Rika, 40, warga Desa Palurejo, Kecamatan Muncar. Menurutnya, proses mengurus KTP yang dia lakoni tersebut tergolong sangat lama.

Upaya datang lebih awal agar KTP diproses lebih cepat ternyata sirna. Sebab, hingga pukul 13.00 kemarin, KTP yang dia buat tidak kunjung usai. ”Ini masih menunggu antre foto. Saya  dapat nomor 71. Tapi saat ini (kemarin) masih nomor belasan yang foto,” kata pria yang berprofesi sebagai nelayan tersebut. Proses cepat sangat diharapkan warga yang ingin membuat  TP, khususnya warga yang berdomisili di Banyuwangi Selatan. Tidak sedikit warga yang rela meninggalkan pekerjaan karena ingin menyelesaikan KTP dalam sehari.

”Harapan ya agar prosesnya tidak lambat dan tidak membuat kita menunggu. Rumah saya jauh Mas mau balik lagi. Kalau orang Banyuwangi sini enak bisa bolakbalik ke sini. Saya terpaksa harus menunggu,” harap Heru. Dia juga berharap agar pembuatan KTP bisa kembali dilakukan di setiap kecamatan masing-masing. Hal itu sangat menguntungkan, apalagi warga yang rumahnya sangat jauh dari kantor Dispendukcapil. ”Enak dulu, bisa ngurus di kecamatan. Jadi, tidak perlu jauh-jauh ke sini,” pungkas Heru.(radar)