Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kembangkan Potensi Perikanan Lewat Kaligondo Hoki

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GENTENG, Jawa Pos Radar Genteng – Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng tampaknya serius dalam peningkatan potensi perikanan di desanya. Dengan tagline Kaligondo Hoki (Hortikultura dan Ikan Koi), Pemerintah Desa (Pemdes) Kaligondo mendukung penuh usaha warga yang banyak mengembangkan usaha ikan koi, Selasa (7/3).

Di Desa Kaligondo itu ada enam dusun. Satu dari enam dusun itu yakni Dusun Selorejo, warganya banyak yang mempunyai usaha pembesaran ikan koi. Dan di kampung itu, dikenal sentranya ikan koi. “Di (dusun) Selorejo ada sekitar 200 warga punya kolam untuk beternak koi,” kata Kepala Desa Kaligondo, Nur Hadi.

Menurut Nur Hadi, dari banyaknya warga yang punya usaha sampingan beternak ikan itu, tidak semuanya bisa memasarkan hasil panenannya dengan baik. “Warga yang awam, kesulitan mencari pasar, permasalahan seperti itu kami bantu selesaikan,” terangnya.

Untuk membantu warga dalam memasarkan ikan koi, Nur Hadi meminta Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Gondowangi yang ada di desanya, untuk membantu para peternak ikan koi dalam mengembangkan usahanya. “Bumdes bertugas menjualkan ikan hasil panenan warga, tapi warga juga bisa menjual ikannya sendiri,” ungkapnya.

Nur Hadi menyebut, di desanya memiliki potensi perikanan yang cukup bagus. Tidak hanya untuk ikan koi, tapi juga untuk jenis ikan konsumsi, seperti lele, nila, dan gurame. “Air yang melimpah dan didukung cuaca yang cocok, sejak enam tahunan warga menekuni usaha ini,” paparnya.

PEMBESARAN: Alit Jatu (kiri) dan Ketua Bumdes Gondowangi Eko Wisnu (kanan) memberi makan ikan koi di kolam pembesaran Dusun Selorejo, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, Selasa (7/3). (Foto: Salis Ali/JPRG)

Selain membantu dalam pemasaran hasil panenan ikan koi, Bumdes juga akan membantu warga untuk mengupdate segala informasi yang berkenaan dengan ikan lambang keberuntungan itu. “Caranya kita adakan kontes ikan dulu,” kata ketua Bumdes Gondowangi, Eko Wisnu, 40.

Dengan adanya kompetisi ikan koi, jelas dia, akan menyedot banyak pencinta koi datang. Secara tidak langsung, itu akan ikut mengenalkan potensi ikan koi di desanya. “Saat banyak pencinta koi hadir, obrolan-obrolan mengenai ikan ini akan banyak bermunculan, itu akan mengupdate informasi di tengah warga,” tandasnya.

Selain itu,lanjut dia, Bumdes juga akan membantu masyarakat mendapatkan benih ikan yang bagus. Warga sebenarnya sudah mulai melakukan pemilahan sendiri, bila ada kesulitan benih, mereka beli dari luar. “Pembibitan kita bantu,” cteusnya.

Salah satu pembudidaya ikan koi, Alit Jatu Prasetyo berharap upaya warga berjalan bersama Bumdes bisa menjadi jalan kesuksesan. Apalagi, saat ini harga ikan sedang anjlok. “Sekarang harganya sedang jelek, anjlok,” ujarnya.

Meski harga sedang kurang bersahabat, Alit mengaku masih bisa meraup untung lumayan banyak pada panenan tahun kemarin. Dari satu kolam berisi 200 ikan koi, mendapat untung sekitar Rp 18 juta. “Satu kolam berisi bibit 7000 ikan, kami seleksi tinggal 200-an ikan saja,” pungkasnya.(sas/abi)

source