sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya terus mencatatkan kinerja positif dalam mendukung mobilitas masyarakat serta mewujudkan ekonomi hijau.
Sepanjang Januari hingga September 2025, KAI Daop 8 Surabaya berhasil melayani 9.073.675 pelanggan, meningkat 2,43 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 8.858.367 pelanggan.
Kenaikan jumlah pelanggan ini menjadi cerminan kuat meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap transportasi berbasis rel yang kini dinilai semakin efisien, nyaman, dan ramah lingkungan.
Pertumbuhan tersebut juga didukung oleh peningkatan kualitas layanan, konektivitas antarmoda yang semakin baik, serta kesadaran publik terhadap pentingnya mobilitas berkelanjutan.
Baca Juga: KAI Daop 8 Surabaya Lakukan Pengecekan Lintas Demi Keselamatan dan Kenyamanan Penumpang Kereta Api
Surabaya Jadi Simpul Utama Mobilitas di Jawa Timur
Dari total pelanggan, tercatat 4.512.411 pelanggan naik dan 4.561.264 pelanggan turun di berbagai stasiun wilayah Daop 8 Surabaya.
Angka ini menunjukkan tingginya dinamika pergerakan masyarakat di Jawa Timur bagian tengah dan timur, dengan Surabaya sebagai pusat konektivitas utama.
Beberapa stasiun utama mencatat kontribusi besar terhadap angka tersebut.
– Stasiun Surabaya Gubeng melayani 2.776.548 pelanggan (1.373.993 naik, 1.402.555 turun).
– Stasiun Surabaya Pasarturi mencatat 2.490.465 pelanggan (1.252.940 naik, 1.237.525 turun).
– Stasiun Malang melayani 1.606.748 pelanggan (792.964 naik, 813.784 turun).
Ketiga stasiun ini menjadi poros utama pergerakan masyarakat di Jawa Timur, sekaligus memperlihatkan tingginya minat terhadap transportasi rel yang terjangkau dan efisien.
Baca Juga: Ribuan Penumpang Kereta Api Padati Stasiun Gambir dan Pasar Senen Saat Perayaan HUT TNI
Kelas Ekonomi Tetap Jadi Primadona
Selama periode tersebut, kereta kelas ekonomi masih menjadi pilihan favorit masyarakat dengan total 6.034.117 pelanggan (3.013.104 naik dan 3.021.013 turun).
Page 2
Dominasi ini menunjukkan bahwa kereta api tetap menjadi moda transportasi andalan lintas kalangan karena mampu menghadirkan kenyamanan dan aksesibilitas dengan harga yang kompetitif.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menyampaikan bahwa peningkatan jumlah pelanggan menjadi sinyal positif terhadap kepercayaan publik yang semakin kuat.
“Pertumbuhan ini menjadi bukti bahwa masyarakat semakin memilih kereta api sebagai moda transportasi yang efisien, nyaman, dan ramah lingkungan. Kami terus berinovasi agar pelanggan mendapatkan pengalaman perjalanan yang lebih baik, sejalan dengan komitmen KAI mewujudkan mobilitas hijau di Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: KAI Berlakukan Pemberhentian Luar Biasa Kereta Api di Stasiun Jatinegara Saat HUT ke-80 TNI
KAI Daop 8 Surabaya secara konsisten meningkatkan pelayanan, mulai dari perbaikan fasilitas stasiun dan rangkaian kereta, optimalisasi ketepatan waktu, hingga pengembangan layanan digital seperti pembelian tiket online dan integrasi moda transportasi.
Sebagai moda transportasi massal yang hemat energi dan rendah emisi, kereta api memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi hijau sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Melalui berbagai inovasi layanan, KAI Daop 8 Surabaya terus mengajak masyarakat beralih ke transportasi publik berkelanjutan yang mendukung konektivitas dan ekonomi antarwilayah.
“Kereta api tidak hanya menghubungkan kota ke kota, tetapi juga menggerakkan ekonomi daerah, membuka akses wisata, dan mengurangi emisi karbon. Setiap perjalanan dengan kereta adalah langkah kecil menuju masa depan yang lebih hijau,” jelas Luqman.
Baca Juga: Hemat Perjalanan Akhir Tahun, Ada Diskon Tiket Kereta Api, Pesawat, dan Kapal Nataru 2025/2026 dari Pemerintah
Menjaga Keandalan dan Ketepatan Waktu
Sebagai bagian dari komitmen pelayanan prima, KAI Daop 8 Surabaya menekankan pentingnya keselamatan dan ketepatan waktu sebagai fondasi utama kepuasan pelanggan.
Melalui pemeliharaan rutin sarana dan prasarana serta peningkatan kompetensi petugas di lapangan, KAI berupaya memastikan setiap perjalanan berlangsung aman, tepat waktu, dan berkesan.
“Keselamatan dan ketepatan waktu adalah fondasi pelayanan kami. Dengan dukungan seluruh insan KAI, kami ingin memastikan setiap pelanggan menikmati perjalanan yang tidak hanya nyaman, tetapi juga membawa nilai keberlanjutan bagi lingkungan,” ungkapnya.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,0 di Sumenep Ganggu Jalur Kereta Api Daop 9 Jember, Begini Penjelasan KAI
Menuju Mobilitas Hijau yang Berkelanjutan
Capaian ini memperkuat posisi KAI Daop 8 Surabaya sebagai mitra mobilitas andal masyarakat Jawa Timur, sekaligus bagian dari upaya besar KAI menciptakan sistem transportasi nasional yang efisien, modern, dan rendah emisi.
“Kami berkomitmen menjadikan KAI sebagai penyedia layanan transportasi publik yang andal, ramah lingkungan, dan menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Timur,” pungkas Luqman.
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya terus mencatatkan kinerja positif dalam mendukung mobilitas masyarakat serta mewujudkan ekonomi hijau.
Sepanjang Januari hingga September 2025, KAI Daop 8 Surabaya berhasil melayani 9.073.675 pelanggan, meningkat 2,43 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 8.858.367 pelanggan.
Kenaikan jumlah pelanggan ini menjadi cerminan kuat meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap transportasi berbasis rel yang kini dinilai semakin efisien, nyaman, dan ramah lingkungan.
Pertumbuhan tersebut juga didukung oleh peningkatan kualitas layanan, konektivitas antarmoda yang semakin baik, serta kesadaran publik terhadap pentingnya mobilitas berkelanjutan.
Baca Juga: KAI Daop 8 Surabaya Lakukan Pengecekan Lintas Demi Keselamatan dan Kenyamanan Penumpang Kereta Api
Surabaya Jadi Simpul Utama Mobilitas di Jawa Timur
Dari total pelanggan, tercatat 4.512.411 pelanggan naik dan 4.561.264 pelanggan turun di berbagai stasiun wilayah Daop 8 Surabaya.
Angka ini menunjukkan tingginya dinamika pergerakan masyarakat di Jawa Timur bagian tengah dan timur, dengan Surabaya sebagai pusat konektivitas utama.
Beberapa stasiun utama mencatat kontribusi besar terhadap angka tersebut.
– Stasiun Surabaya Gubeng melayani 2.776.548 pelanggan (1.373.993 naik, 1.402.555 turun).
– Stasiun Surabaya Pasarturi mencatat 2.490.465 pelanggan (1.252.940 naik, 1.237.525 turun).
– Stasiun Malang melayani 1.606.748 pelanggan (792.964 naik, 813.784 turun).
Ketiga stasiun ini menjadi poros utama pergerakan masyarakat di Jawa Timur, sekaligus memperlihatkan tingginya minat terhadap transportasi rel yang terjangkau dan efisien.
Baca Juga: Ribuan Penumpang Kereta Api Padati Stasiun Gambir dan Pasar Senen Saat Perayaan HUT TNI
Kelas Ekonomi Tetap Jadi Primadona
Selama periode tersebut, kereta kelas ekonomi masih menjadi pilihan favorit masyarakat dengan total 6.034.117 pelanggan (3.013.104 naik dan 3.021.013 turun).