Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ketua Golkar Banyuwangi Letakkan Batu Pertama Pembangunan Jembatan di Jambewangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Peristiwa Daerah
Ketua Golkar Banyuwangi Letakkan Batu Pertama Pembangunan Jembatan di Jambewangi

BANYUWANGI – Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Banyuwangi, Ruliyono, diundang secara khusus oleh warga untuk meletakkan batu pertama pembangunan dua jembatan di Dusun Krajan, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kamis (18/5/2023).

Dalam acara peletakan batu pertama tersebut, Ruliyono didampingi Ketua Ikatan Istri Partai Golkar Banyuwangi (IIPG) Sri Yuliani Ruliyono. Saat ini, istri dari Ruliyono itu juga menjadi Bacaleg Golkar dari Dapil Banyuwangi 7.

Seperti tradisi yang ada di DPD Partai Golkar Banyuwangi. Acara diawali dengan penyantunan sebanyak 20 yatim piatu dan janda dhuafa.

Ruli sapaan akrab Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi mengatakan, jembatan yang dibangun tersebut merupakan hasil swadaya dari masyarakat setempat.

“Anggaran berasal dari non-APBD. Melainkan dari hasil swadaya masyarakat sendiri,” jelas Wakil Ketua DPRD Banyuwangi ini.

Keberhasilan warga ini mendapat apresiasi dari Ruli. Menurutnya, pembangunan secara swadaya itu patut dicontoh oleh masyarakat yang masih sulit mengakses bantuan pembangunan jembatan dari pemerintah.

“Kami sangat mengapresiasi dengan tindakan warga yang mampu membangun dua jembatan dengan anggaran sekitar Rp 100 juta,” kata Ruli.

Ruli yang telah berkunjung dan menyaksikan langsung pembangunan secara swadaya itu, mengaku salut dengan semangat gotong royong warga setempat.

“Biaya dikumpulkan secara patungan dari warga sekitar untuk pengadaan material, kemudian peralatan tukang dan pengerjaannya dilakukan bersama-sama,” ungkapnya.

Ruli berharap dengan keberadaan jembatan penghubung dusun ini, ekonomi masyarakat sekitar semakin meningkat. Termasuk memperlancar distribusi hasil pertanian.

Meski demikian, Ruli mengupayakan pembangunan jembatan agar mendapat intervensi dari pemerintah daerah. Dikarenakan, air sungai yang cukup deras bisa mempengaruhi kualitas jembatan.

“Selain mendongkrak ekonomi masyarakat sekitar. Ini juga demi keselamatan warga. Makanya, harus kita bantu juga dengan anggaran APBD,” tandas Ruli.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Lukman Hadi



source