

BANYUWANGI – Kegiatan Apel Akbar peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke–72 di RTH Maron Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi tercoreng oleh pidato yang disampaikan Ketua PGRI Kabupaten Banyuwangi, Teguh Soemarno, Rabu (29/11/2017).
Dalam pidatonya, Teguh Soemarno mengatakan bahwa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Wartawan merupakan pihak yang Tidak Bertanggung Jawab, Mengusik dan Mengganggu.
Adapun petikan pidato Ketua PGRI Kabupaten Banyuwangi yakni “Kita masih diusik dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan mengatas namakan LSM, Wartawan atau pihak-pihak yang selalu mengganggu kita. Maka di Hari Ulang Tahun PGRI, Kita semua harus menentang dan kita lawan hal-hal yang berbau seperti itu. Pak Kapolsek harus menjadi saksi dan melindungi guru”.
Pidato Teguh Soemarno membuat awak media yang meliput menjadi tercengang kaget, Seolah-olah tidak percaya dengan apa yang disampaikan Teguh Soemarno dalam pidatonya. Para awak media pun berusaha mengklarifikasi pernyataan tersebut.
“Sebenarnya tidak ada masalah, saya hanya khawatir ada pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan kondisi yang tidak nyaman ini,” kilahnya.