Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ketupat dan Janur Laris

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ketupatBANYUWANGI – Penjual janur dan ketupat mendapat berkah di Hari Raya Idul Adha kali ini. Sejumlah penjual yang mangkal di sekitar Pasar Banyuwangi mengaku mendapatkan hasil yang lumayan besar di momen Idul Adha seperti saat ini. Apalagi, penjual janur dan ketupat menjelang Hari Raya Idul Adha ini jumlahnya sangat terbatas. “Jumlah yang menjual janur dan ketupat tidak sebanyak Hari Raya Idul Fitri, jadi hasilnya lumayan,” cetus Sodiqin, salah satu penjual janur dan ketupat di Pasar Banyuwangi kemarin.

Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di sekitar Pasar Banyuwangi, jumlah penjual janur dan ketupat kurang dari 10 pedagang. Para pedagang itu pun dikerumuni pembeli. “Harga ketupat lebih mahal dibanding saat Hari Raya Idul Fitri,” jelas warga Keramat, Lingkungan Pakem, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, itu. Menurut Sodiqin, harga satu bendel ketupat berisi 10 buah dijual seharga Rp 5.000 hingga Rp 7.000. Sementara itu, janur dijual seharga Rp 3.000 hingga Rp 5.000 per ikat.

“Kalau Hari Raya Idul Fitri, harga ketupat paling mahal Rp 6.000, dan janur hanya Rp 4.000,” katanya. Meski harga janur dan ketupat lebih mahal, tapi penghasilan para pedagang lebih banyak Hari Raya Idul Fitri. Sebab, saat Lebaran, hampir semua orang mencari janur dan ketupat. “Di saat Idul Adha, memasak ketupat belum mentradisi,” cetusnya kemarin. Sodiqin menyebut, dirinya menjual janur dan ketupat sejak pukul 04.00. Hingga pukul 12.00 kemarin, ketupat yang berhasil dijual sekitar 1.000 buah, dan janur yang laku sekitar 500 buah. “Ketupat yang terjual itu harganya Rp 5.000 hingga Rp 6.000,” sebutnya. (radar)