Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Khataman Ihya’ Selama Empat Bulan

KHATAMAN: KH. Ishomuddin Dimyati siap menggelar kha taman kitab Ihya’ Ulumudin dalam waktu empat bulan.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
KHATAMAN: KH. Ishomuddin Dimyati siap menggelar kha taman kitab Ihya’ Ulumudin dalam waktu empat bulan.

GLENMORE – Ini kabar gembira bagi kaum muslimin dan muslimat di manapun berada. Pondok Pesantren Kanzul Makarim, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, asuhan KH. Ishomuddin Dimyati, kembali menggelar khataman kitab Ihya’ Ulumudin dalam waktu singkat, hanya empat bulan.

Khataman buku atau kitab kuning karya besar Imam Al-Ghozali tersebut diselenggarakan mulai Robi’ul Tsani sampai dengan Rajab 1434 Hijriah atau 12 Februari sampai dengan 9 Juni 2013. Mumpung waktunya masih jauh, Ponpes Kanzul Makarim memberi kesempatan kepada para peserta di manapun berada, muslimin maupun muslimat untuk segera mendaftarkan diri.

Caranya bisa datang langsung ke Ponpes Kanzul Makarim di Jalan Raya Pasar Glenmore, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore. Atau bisa daftar melalui kontak telepone di 081 249 892 626 atas nama KH. Ishomuddin Dimyati, pemilik toko Al-Bayan Genteng, Ustadz Muhdlar Atim 081252749090, dan Sekretaris Majelis Musyawarah Pengasuh Pesantren Banyuwangi, Ikhwan, 087857215544. “Sebanyak 250 pendaftar pertama akan mendapatkan kitab Ihya’ secara gratis. Selama empat bulan mengikuti khataman, fasilitas makan dan tempat juga gratis,” kata Ishomuddin Dimyati.

Gus Ishom-sapaan akrabnya-pengajian khataman Ihya’ Ulumuddin yang keempat kalinya tersebut merupakan agenda rutin di pesantren yang dia asuh. Dia menjelaskan, kitab setebal 2.000 halaman tersebut banyak membahas masalah tasawuf, tentang tatacara membersihkan hati, menjalin hubungan antara manusia dengan manusia lain, serta manusia dengan Allah Subhanahuwata’ala. “Dengan belajar kitab Ihya’, orang akan merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Saking bahagianya, ngaji setiap hari dan sampai khatam selama empat bulan, rasanya tidak terasa, karena orang akan merasa bahagian terus,” jelasnya. (radar)