ROGOJAMPI – Warga Dusun Kedunen, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, menggelar upacara bersih dusun pukul 07.00 pagi kemarin (18/10). Mereka menggelar kirab pecel pitik dan gunungan keliling kampung menuju pantai Kedunen.
Kegiatan bersih dusun itu dilakukan bersamaan upacara petik laut. Uniknya, di Dusun Kedunen ini tidak hanya diikuti para nelayan, melainkan seluruh masyarakat. Kepala Dusun Kedunen, Samsul Hadi mengatakan, kegiatan bersih dusun yang digagasnya dua tahun terakhir merupakan salah satu wujud syukur masyarakat Kedunen yang bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan.
Salah satunya yakni dengan mengadakan kegiatan petik laut, kirab gunungan dan pecel pitik keliling kampung. “Ini upaya kami guna melestarikan tradisi dan budaya, sekaligus mendongkrak potensi pariwisata yang ada di Dusun Kedunen,” katanya.
Sejauh ini, bentang pantai di Dusun Kedunen, Desa Bomo masih terjaga. Bahkan, kini mulai didatangi sejumlah wisatawan guna menikmati ikan bakar segar. “Semoga dengan kegiatan petik laut ini, hasil tangkapan nelayan melimpah,” terangnya.
Samsul menjelaskan, kegiatan Bersih Dusun, dimulai Jum’at (16/10) diawali kegiatan khotmil Al-Qur’an, dilanjut ritual selamatan kampung di gumuk (bukit) Petahunan yang dipercaya sebagai tempat awal berdirinya Dusun Kedunen.
Pada Sabtu malam (17/10) warga dihibur kesenian Gandrung. Puncaknya, kemarin (18/10) digelar kirab pecel pitik dan gunungan keliling kampung menuju pantai Kedunen. Dipantai, pengunjung bisa menikmati pecel pitik gratis sebelum ritual larung sesaji dilaksanakan.
“Acaranya menarik, kita bisa makan pecel pitik gratis bersama nelayan di pantai,“ ujar Sholeh, warga Srono, yang datang bersama keluarganya. (radar)