Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kompor Ngowos, Rumah Ludes

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ngowosBANGOREJO – Rumah milik Tatik, 60, warga RT 3, RW 2, Dusun Bangorese, Desa/Kecamatan Bangorejo, habis terbakar pagi kemarin (27/4). Api yang membakar itu sempat merembet ke rumah Supinah, 57, salah satu tetangganya. Beruntung warga sekitar segera berhamburan keluar untuk memadamkan api menggunakan alat seadanya. Kurang dari satu jam, api yang sudah membakar bagian depan rumah Tatik itu sudah berhasil dijinakkan.

“Saya kaget ada orang teriak-teriak minta tolong. Saya keluar rumah ada asap di atas rumahnya Mbah Tatik,” terang Ririn, 30, salah satu tetangga korban. Kebakaran di rumah Tatik itu terjadi sekitar pukul 05.30. Saat kejadian, Tatik yang hanya tinggal sendirian itu sedang memasak. “Saya ikut teriak minta tolong karena ada kebakaran,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Genteng. Teriakan kedua perempuan itu mengundang perhatian warga.

Salah satu warga ada yang menyiarkan melalui pengeras suara di musala. “Saat warga berdatangan, api sudah mulai membakar bagian atas,” terangnya. Untuk memadamkan api yang sudah membesar, warga kebingungan karena sulit mendapatkan air. Hingga akhirnya warga mengambil air genangan di lapangan sepak bola. “Di lapangan air menggenang karena habis hujan,” ungkapnya. Api yang sudah membara itu sempat merembet ke rumah Supinah, salah satu tetangganya.

Hanya saja, di rumah Supinah api tidak sampai menjalar. “Api sudah membakar salah satu jendela dan sebagian genting,” cetus Supinah, satu korban lain. Saat rumah tetangganya itu terbakar, Supinah mengaku berada di rumah. Menurutnya, saat kejadian, Tatik juga berada di rumah. “Untungnya Mbah Tatik juga tidak apa-apa. Juga tidak luka sama sekali,” jelasnya. Selama ini Tatik tinggal seorang diri. Setiap hari nenek itu mencari barang rongsokan untuk dijual. “Saya itu sering membantu Tatik. 

Dia biasanya makan dari kiriman saya,” ungkapnya sambil menyebut bahwa tetangganya itu kurang normal. Kapolsek Bangorejo, AKP Ali Masduki, melalui Kanitreskrim Aiptu Karjono saat dikonfirmasi mengatakan, setelah melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP), kebakaran itu diduga karena kompor gas. “Kompor gas diduga ngowos,” cetusnya. Selain itu, jelas dia, di rumah korban banyak ditemukan barang yang mudah terbakar, seperti plastik. Barang itu menyebabkan api cepat membesar dan menjalar. “Api terkena plastik, ya langsung terbakar,” ungkapnya. (radar)