Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Korsleting Listrik, Rumah Ludes

PORAK-PORANDA: Puing-puing rumah Agus usai dilahap si jago merah dini hari kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
PORAK-PORANDA: Puing-puing rumah Agus usai dilahap si jago merah dini hari kemarin.

GENTENG – Kebakaran hebat melanda sebuah rumah di Dusun Sawahan RT 06/RW 02, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. Rumah yang dilalap api itu milik Agus Cahyono, 30. Pemicu kebakaran diduga korsleting listrik (arus pendek).

Diperoleh keterangan, kali pertama yang mengetahui ada kebakaran adalah ibu kandung Agus, bernama Muinah, 53. Sekitar pukul 01.30, perempuan tersebut
sebenarnya hendak menunaikan salat tahajud. Namun, saat itu mendadak telinganya dikejutkan dengan suara kayu patah yang diduga berasal dari kamar tengah rumah tersebut.

Merasa penasaran, Muinah membuka pintu kamar tersebut. Begitu dibuka, ternyata ada kayu terbakar yang jatuh ke kasur kamar tersebut. Kontan saja, Muinah langsung membangunkan suaminya dan Agus yang saat itu tengah tidur di kamar sebelah bersama istri dan anaknya yang masih balita. Begitu seluruh  keluarga bangun, Agus bergegas keluar dan minta tolong para tetangga.

Tak lama kemudian warga berdatangan ke tempat kejadian perkara (TKP). Tanpa dikomando, warga langsung membantu memadamkan api menggunakan alat seadanya. Sebagian warga ada yang menyelamatkan barang-barang dalam rumah tersebut. Sebagian warga ada yang menghubungi mobil pemadam kebakaran.

Sayangnya, pada saat mobil dari Dinas Pemadam Kebakaran datang pukul 04.00, api sudah mulai mengecil. Mobil PMK pun tidak butuh waktu lama untuk
menjinakkan api. Kepala Desa Genteng Kulon, Darwinarko alias Koko mengatakan, dugaan sementara kebakaran tersebut akibat korsleting listrik. “Korsleting listrik pas di kamar yang tidak ada orangnya,” kata Koko.

Mengenai kerugian akibat kejadian tersebut, Koko mengaku belum bisa memastikan. Sebab, korban masih bingung. Korban masih mengungsi di rumah tetangganya. Yang jelas, lanjutnya, sejumlah perabot, pakaian, barang berharga, dan dokumen penting; seperti BPKB, surat-surat tanah, dilahap si jago merah. (radar)