BANYUWANGI – Menjadi juara adalah harga mati bagi kontingen Qiraat Sab’ah Banyuwangi. Bagaimana tidak, juara pertama yang pernah diraih pada lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tahun 2009 lalu, sampai saat ini tidak kunjung diraih kembali.
Di tahun 2015 ini dua peserta yang mewakili Banyuwangi dalam cabang qiraat sab’ah siap meraih gelar juara pertama itu kembali. Pembina Qiraat Sab’ah Banyuwangi, Yasin Alibi menuturkan, segala persiapan telah dilakukan kontingen qiraat sab’ah jauh-jauh hari.
Bahkan, beberapa bulan lalu dua peserta qiraat sab’ah, yaitu Samsul Arifin dan Faridatun Nadifah, sudah belajar secara privat kepada KH. Dzulhilmi di Surabaya. ”KH. Dzulhilmi adalah juri di tingkat provinsi. Peserta belajar privat di rumah KH. Dzulhilmi di kawasan Sunan Ampel,” kata Yasin.
Selain telah melakukan pembinaan secara privat di pembina provinsi. Secara rutin dua peserta dari kontingen qiraat sab’ah ini juga selalu melakukan latihan bersama pembina Banyuwangi. Setiap pekan, dua peserta itu rajin datang ke rumah pembina untuk belajar dan memantapkan materi yang akan dilombakan.
”Mereka seminggu sekali datang ke rumah. Sejauh ini sudah semakin bagus. Meski keduanya sudah berpengalaman mengikuti MTQ se-Jatim. Latihan secara rutin sebelum lomba saya kira sangat penting terus dilakukan,” terang Yasin.
Dia menuturkan, cabang qiraat sab’ah ini pernah menjadi juara pertama pada MTQ se-Jatim pada tahun 2009 lalu tepatnya di Sidoarjo. Di MTQ tahun ini, juara tersebut ingin kembali diraih mengingat setelah tahun 2009 lalu, juara pertama belum pernah diraih oleh kontingen Qiraah Sab’ah Banyuwangi sampai saat ini.
”Kebetulan di tahun 2009 lalu yang menjadi peserta adalah saya sendiri. Mudah-mudahan di tahun ini para peserta yang saya bimbing bisa meraih juara pertama juga,” pungkas Yasin. Sekadar tahu, MTQ Provinsi Jawa Timur ke-26 yang digelar 24-30 Mei mendatang akan berlangsung di Banyuwangi.
Semua persiapan mulai menyambut para tamu hingga pembukaan dan pelaksanaan terus dimatangkan Pemkab Banyuwangi. Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Banyuwangi, Drs. H. Nurul Holili menjelaskan, tahun ini Banyuwangi menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ ke-26. MTQ tersebut akan diikuti kafilah dari 38 kota/kabupaten di Jatim.
Kafilah yang akan berlaga di MTQ itu mencapai ratusan. Untuk mempersiapkan even akbar itu, panitia sudah menyediakan 11 lokasi, yaitu GOR Tawang Alun, Pendapa Sabha Swagata Blambangan, Gedung Wanita Paramitha Kencana, aula STIKES, aula SMKN 1 Banyuwangi, aula SMKN 1 Glagah, Aula Untag 1945, gedung Korpri, aula Uniba, aula SDN Model, aula Dinas Pendidikan, dan aula Kemenag Banyuwangi.
MTQ tahun ini akan melombakan 10 kategori, yakni musabaqah syarhil Quran, MTQ golongan remaja dan tunanetra, MHQ 30 juz dan tafsir bahasa Arab, musabaqah karya tulis ilmiah Alquran, MHQ 1 juz tilawah, dan MHQ 5 juz tilawah.
”Ada juga MKQ lomba kaligrafi Alquran, tafsir bahasa Indonesia dan Inggris, tilawah anak dan tartil, MHQ 10 juz dan MHQ 20 juz, dan qiraat sab’ah,” papar Cholili. (RADAR)