Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Korban Banjir Rob Tunggu Bantuan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
MELUAP: Kondisi rumah warga di Lingkungan Karanganom, Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi, pekan lalu.

BANYUWANGI  – Situasi Lingkungan Karanganom, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi yang dilanda banjir rob pekan lalu, kini sudah mulai normal. Warga kampung tersebut sudah beraktivitas normal kemarin (18/3).

Di antara warga kampung tersebut, ada yang memperbaiki rumah kemarin. Ada juga warga yang membuat kandang ayam dan memperbaiki paving jalan menuju kampungnya. Sebab sebagian paving tersebut rusak karena banjir akibat pasang naik air laut.

“Sudah tidak banjir tiga hari terakhir ini,” kata Ketua RT 03 Lingkungan Karanganom, Matrijo. Menurut Matrijo, banjir yang menimpa kampungnya ini sudah rutin terjadi. Warga selama ini juga sudah menganggapnya sebagai hal yang biasa.

“Banjir itu sudah biasa, tapi yang kemarin itu termasuk paling besar,” terangnya seraya memperbaiki paving jalan kampung kemarin. Meski banjir rob kali ini disebut yang paling besar, sebut dia, tapi rumah milik warga tidak ada yang rusak parah. Bila ada kerusakan, hal itu dianggap masih biasa.

“Warga sekarang menunggu bantuan dari pemerintah, karena sudah janji,” kata Matrijo. Saat kampungnya banjir, kata dia, perangkat dari kelurahan, kecamatan, dan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) sudah datang untuk melihat kampung tersebut.

“Mereka telah berjanji akan memberi bantuan pada warga yang telah menjadi korban,” katanya. Kapan bantuan yang telah dijanjikan itu keluar, ketua RT itu
mengaku tidak tahu. Yang pasti, warga akan terus menunggu bantuan karena sangat dibutuhkan.

“Saya tidak tahu bantuan itu berupa apa, tapi kita berharap bisa segera dicairkan,” ujarnya. Salah satu korban banjir rob, Imron mengatakan, para pejabat dari kelurahan, kecamatan, dan pemkab sudah mengambil gambar beberapa rumah warga yang rusak. Pengambilan gambar itu kabarnya untuk pendataan dalam rangka pemberian bantuan.

“Kita tidak tahu, kapan bantuan itu diserahkan,” sebutnya. Menurut Imron, banjir rob yang menimpa kampungnya itu sebenarnya menimbulkan banyak kerusakan. Beberapa rumah rusak dindingnya. Tanah yang ada di kampung tersebut juga tergerus air banjir.

“Bantuan dari pemerintah sangat kami butuhkan,” cetusnya. Banjir rob yang menimpa kampungnya, sebut Imron, dulu itu terjadi hanya setahun sekali. Tapi saat ini, hampir setiap bulan air laut yang pasang sampai masuk ke perumahan warga. “Sering banjir, tapi tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah,” katanya. (radar)