Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Lahir Bayi Kuning Bisa Diterapi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

bayi-kuningGENTENG – Penyebab kematian bayi tertinggi salah satunya adalah ensefalopati bilirubin yang disebabkan kuning pada bayi baru lahir. Untuk itu, bila mendapati warga bayi kuning saat lahir, harus cepat ditangani. Hal ini disampaikan Tim PKMRS pada acara PKMRS (Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit)/ PKRS (Promosi kesehatan di Rumah Sakit) yang digelar di ruang perinatologi RS Al Huda Jumat (17/4) kemarin.

Kegiatan yang banyak menyedot perhatian para ibu ini, semakin menarik ketika Lailiya, 29, salah seorang ibu yang sedang menjaga bayinya karena sakit kuning berbagi pengalaman. “ Dua tahun lalu saya melahirkan anak kedua meninggal ketika berumur 14 hari karena sakit kuning. Saat ini, anak saya yang baru lahir, juga menderita kuning ketika usia 6 hari,” ujarnya. Khawatir kejadian serupa terulang  lagi, begitu mengetahui anak saya kuning, malas minum dan lemes, langsung diperiksakan ke RS Al Huda Genteng.

“Dan ternyata disarankan untuk opname. Setelah tiga hari menjalani perawatan di ruang perinatologi dengan disinar setiap hari, kondisi anak saya membaik,’’ paparnya. Dijelaskan, awalnya anaknya lemes tidak mau minum. “Setelah enam hari dirawat, anak saya semakin sehat, minumnya pinter, dan akhirnya diizinkan untuk dirawat di rumah,” tuturnya Menurut dr Karel anggrek SpA, dokter spesialis anak di RSAH Ikterus neonatorum adalah perubahan warna menjadi kuning yang terjadi pada neonatus atau bayi-bayi yang baru lahir.

Perubahan warna ini dapat dilihat pada mata, rongga mulut dan kulit. Bisa bersifat fisiologis atau normal, atau patologis atau tidak normal dan dapat mengancam nyawa bila tidak diterapi dengan benar dan adekuat. Bayi-bayi yang kadar bilirubin indireknya tinggi dan bersifat patologis, lanjut dia, dapat dilakukan fototerapi di Rumah Sakit Al Huda dengan menggunakan sinar berwarna biru hijau. (radar)