Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Langganan Banjir, Warga Minta Sungai Gonggo Disodet

Seorang petani hanya bisa memandangi lahannya yang terendam air luapan saat banjir di wilayah Kecamatan Pesanggaran, Kamis (11/1).
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Seorang petani hanya bisa memandangi lahannya yang terendam air luapan saat banjir di wilayah Kecamatan Pesanggaran, Kamis (11/1).

PESANGGARAN-Banjir yang terjadi di sejumlah desa yang ada di Kecamatan Pesanggaran, selama ini sudah sering terjadi. Tapi, belum pernah ada penyelesaian. Bagi Warga, penyebab banjir itu sebenarnya adanya pendangkalan sungai gonggo yang melintasi Desa Sumberagung dan Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran.

Kondisi sungai yang berkelok, terutama di sekitar Kampung 56, Dusun Wringinagung, Desa Pesanggaran, membuat air sering meluap hingga ke perkampungan warga. “Warga berharap ada sodetan di Sungai Gonggo,” cetus Sekretaris Kecamatan Pesanggaran, Sunarto.

Menurut Sunarto, banjir yang ada di daerahnya itu sudah menjadi langganan. Setiap turun hujan deras, di sejumlah titik selalu banjir. “Sejak setahun lalu warga minta ada sodetan di Sungai Gonggo,” katanya.

Permintaan warga itu, terang dia, aliran Sungai Gonggo selalu meluap. Dengan dibuatkan sodetan, diharapkan aliran air akan lebih lancar dan tidak sampai meluap keluar sungai. “Aliran sungai berbentuk seperti huruf S,” terangnya.

Terkait pendanaan, Sunarto menyampaikan Pemerintah Provinsi Jatim sudah pernah menyediakan anggaran sebesar Rp 1.5 miliar. Tapi, kendala datang dari Perhutani yang tidak merespons. “Dana itu sudah ada, tapi Perhutani sepertinya tidak mau,” ucapnya.

Kepala Desa Pesanggaran, Sukirno, menyampaikan untuk menghindari banjir perlu ada sodetan di Sungai Gonggo. Rencana itu dibuat agar aliran air sungai tidak berkelok-kelok, dan bisa langsung menuju laut. “Kami berharap panjang sodetan enam kilometer,” katanya.

Sementara itu, Adm Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Dwidjono Kiswurjanto, saat dikonfirmasi mengenai permintaan sodetan Sungai Gonggo dan Perhutani yang tidak merespons, dia mengaku kurang mengetahui rencana itu. Selama menjabat belum pernah ada pengajuan sodetan sungai. “Saya belum tahu,” dalilmya.

Semua bentuk usulan, terang dia, jika mengacu dan berprinsip pada asas manfaat bagi masyarakat, maka Perhutani akan mendukung penuh. “Prinsipnya itu kalau ada manfaat lebih, tentu kita pertimbangkan,” jelasnya.

Setiap usulan kegiatan yang dilakukan di lahan Perhutani, terang dia, akan mengalami tahap kajian dan proses sesuai prosedur. Itu seperti melakukan taksiran pada jenis tegakan yang akan terdampak dari kegiatan itu. Mengenai usulan sodetan ini, akan minta laporan jajarannya. “Coba saya akan minta laporannya dulu,” ujarnya.

Jika pengajuan sodetan itu memang ada dan memungkinkan, masih kata dia, pihaknya akan membantu dalam prosesnya. Terlebih jika itu memang kebijakan pemerintah, tentu semua akan bisa mudah dilakukan. “Kalau ada usulannya, akan kita bantu prosesnya,” tegasnya.(radar)