Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Langsung Kumpulkan Ratusan Penambang

SOSIALISASI: Kanitbinmas Polsek Pesanggaran Aiptu Lipur saat dialog dengan ratusan penambang di Petak 78 dan 79 kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
SOSIALISASI: Kanitbinmas Polsek Pesanggaran Aiptu Lipur saat dialog dengan ratusan penambang di Petak 78 dan 79 kemarin.

Buntut Tewasnya Aseng di Sumur Emas
PESANGGARAN – Meninggalnya Aseng, 30, saat melakukan penambangan di dalam lubang di Petak 79 Gunung Tumpang Pitu, Perhutani Banyuwangi Selatan, direspons cepat aparat Kepolisian Sektor Pesanggaran.

Kemarin siang, jajaran Polsek Pesanggaran dan Mantri Perhutani Banyuwangi Selatan, BKPH Sumade, langsung datang ke Petak 78 dan 79 untuk menemui ratusan penambang ilegal.

Dalam kesempatan tersebut, petugas mengimbau agar para penambang ilegal turut menjaga kawasan hutan dan tidak menambang  di luar area police line. “Kita juga mengimbau agar para penambang segera keluar dari daerah rawa, karena di musim hujan sangat berbahaya,” kata Kapolsek Pesanggaran AKP Supriyadi.

Selain itu, pihaknya mengimbau agar para penambang ilegal tidak menebang pohon jati milik Perhutani Banyuwangi Selatan. “Semua itu kita sampaikan kepada para penambang, agar kecelakaan kerja tidak terjadi lagi,” tandasnya.

Seperti diberitakan kemarin, untuk kesekian kali para penambangan tradisional di Petak 79, Gunung Tumpang Pitu, masuk Desa/Kecamatan Pesanggaran, tewas. Seorang penambang ilegal bernama Aseng, 30, yang belum diketahui tempat tinggalnya, meninggal dunia.

Tubuhnya tertimbun tanah saat mencari emas di sebuah lubang di Petak 79. Diperoleh keterangan, kemarin malam bersama dua rekannya, Aseng masuk ke dalam lubang penamba ngan yang selama ini sudah tidak aktif alias tak pernah dimasuki penambang.

Posisi paling bawah adalah Aseng. Dua rekannya yang belum diketahui identitasnya berada di atas korban. Di dalam lubang tersebut mereka mencari emas. Namun, tak lama kemudian, diduga tak ada penyangga, tanah di bagian atas mendadak runtuh dan menimpa mereka. Dua orang berhasil ditolong penambang lain, sedangkan Aseng tak tertolong. (radar)

Kata kunci yang digunakan :