Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Layanan ICU RS Al Huda Kapasitas 9 Pasien

NYAMAN:Pasien dirawat di ruang ICU RS Al Huda Gambiran.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
NYAMAN:Pasien dirawat di ruang ICU RS Al Huda Gambiran.

GAMBIRAN-Setiap pasien adalah orang yang berharga bagi keluarganya. Berpegang pada nilai tersebut, Rumah Sakit (RS) Al Huda menyediakan layanan Intensive Care Unit (ICU). ICU adalah ruangan khusus yang disediakan untuk merawat pasien, yang mengalami sakit kritis dan butuh pengawasan secara intensif dengan menggunakan alat-alat canggih dan dilakukan tenaga perawat terlatih.

Dokter penanggung jawab ICU RS Al Huda, dr. Jamal, Sp.PD menjelaskan, tu- juan layanan ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, mempertahank- an, dan menyelamatkan kehidupannya. Selain itu, mencegah kondisi memburuk dan komplikasi melalui observasi serta monitoring ketat serta tindak lanjut. “Juga sebagai usaha dalam mengurangi angka kematian dan kecacatan pasien kritis,” jelasnya kemarin.

Yang menarik, ruang ICU sengaja didesain khusus dengan interior warna ungu. Mulai dari cat tembok, tempat tidur pasien, meja, lemari, kursi, tirai, sprei, dan bed cover. Bahkan sandal petugasnya. “Karena keunikan manajemen warna inilah, maka kami mengistilahkan ruang ICU ini dengan nama Purple Room,” sebutnya. Terkait masalah ketenagaan, Jamal menjelaskan, ICU dikepalai seorang dokter spesialis penyakit dalam sebagai kepala instalasi dan seorang perawat sebagai kepala perawat.

Saat ini, ada sepuluh tenaga perawat ICU. “Delapan dari sepuluh perawat telah dilatih ICU/ ICCU RSUD dr.Soetomo Surabaya dan RS PGI Cikini Jakarta,” ungkapnya. Observasi terhadap kondisi pasien ICU, lanjut dia, dilakukan selama 24 jam dalam tiga shift setiap hari, yaitu pagi, sore, dan malam hari. “Selain itu, kami selalu mengadakan penyegaran dan up date ilmu baru melalui internet atau buku secara intern setiap bulan,” jelasnya seraya menambahkan bahwa hal itu bertujuan menjaga profesionalitas dan mutu pelayanan keperawatan di ruang ICU.

Masih menurut Jamal, memahami akan kebutuhan masyarakat terhadap layanan ICU pada tahun 2011 yang terus meningkat, maka pembangunan gedung baru ICU memiliki master plan untuk menjadi 27 tempat tidur (TT). Itu terdiri dari empat TT untuk ICU Isolasi, dua TT untuk ICU VIP, enam TT untuk ICU kelas III, lima TT untuk ICCU, dua TT untuk ICU Anak atau PICU, dan delapan TT untuk ICU Bayi Baru Lahir atau NICU.

Lebih lanjut dijelaskan, ICU dilengkapi sembilan monitor pasien sesuai jumlah TT. Monitor tersentral di ruang perawat. Dilengkapi juga sepuluh pompa syringe, lima pompa infus, ditambah lagi satu unit alat bantu nafas mekanik atau ventilator dan satu unit alat kejut jantung atau DC Shock. Oksigen dan vacum mulai tersen- tral sejak ruang ICU pindah ke gedung baru pada 2011. Ukuran ruangan juga sudah memenuhi standar, luas, dan ber- AC.

“Pemeriksaan penunjang yang telah dimiliki saat ini, meliputi CT Scan, mesin analisa gas darah, pemeriksaan elektrolit, seperti natrium, kalium, chlorida, dan calsium, serta pemeriksaan enzim jantung, seperti troponin dan CKMB,” sebut Jamal. Berdasarkan data yang ada selama tahun 2011, ruang ICU RS Al Huda telah merawat 1.040 pasien yang datang dengan berbagai kasus/ penyakit.

“Dari seluruh pasien tersebut terdapat 313 atau 30 persen pasien dengan penyakit jantung, 247 atau 24 persen dengan penyakit syaraf 230 atau 22 persen pasien dengan penyakit dalam, dan selebihnya pasien dengan kasus yang lain dan pasien anak,” rincinya. Meningkatnya jumlah pasien ICU terse- but, kata dia, berarti semakin meningkat pula kepercayaan masyarakat kepada RS Al Huda. Khususnya dalam hal ruang ICU.

“Hal itu semakin menguatkan komitmen kami untuk selalu berupaya memberikan pelayanan yang bermutu, profesional, dan mutakhir,” cetusnya. Jamal berharap, masyarakat dapat merasakan kepuasan dan kesan tersendiri setelah keluar dari RS Al Huda. “Kami puas bila pasien dan keluarga puas,” pungkasnya. (radar)