Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Lepas Penyu sambil Nunggu Berbuka

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

lepaspenyuBANYUWANGI – Gelaran perdana “Ngabuburit Bareng Penyu” di Pantai Boom, Banyuwangi, berlangsung semarak sore kemarin (12/7). Puluhan warga ikut ambil bagian dalam ajang yang sekaligus bertujuan melestarikan penyu, khususnya di pantai timur Bumi Blambangan tersebut.

 Bukan hanya masyarakat umum, keluarga besar PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Cabang Tanjung Wangi, Banyuwangi, pun ikut andil dalam kegiatan yang terselenggara berkat kerja sama Yayasan Penyu Banyuwangi alias Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) dan Jawa Pos Radar Banyuwangi tersebut. 

Ya, upaya pelestarian penyu yang dilakukan BSTF selama ini memang tidak terlepas dari peran PT. Pelindo. Institusi yang satu itu telah memberikan izin yayasan yang dipandegani Wiyanto Haditanojo tersebut mendirikan lokasi penetasan penyu alami di lahan milik Pelindo di kawasan Pantai Boom.General Manager (GM) PT. Pelindo Cabang Tanjung Wangi, Bangun Swastanto mengatakan, pihaknya mendukung upaya pelestarian penyu yang dilakukan BSTF.

“Pelindo mendukung pelestarian penyu yang notabene merupakan satwa liar dilindungi itu,” ujarnya. Dikatakan, saat ini PT. Pelindo dan Pemkab Banyuwangi tengah menjalin kerja sama pengembangan pariwisata di kawasan Pantai Boom. Karena itu, pihaknya akan memadukan lokasi penetasan semi alami penyu itu dengan rencana pengembangan kawasan wisata di pantai yang berlokasi tak jauh dari pusat kota Banyuwangi tersebut. 

“Nanti kita carikan lokasi yang selaras dengan pengembangan wisata di Pantai Boom ini,” tuturnya. Bangun menambahkan, selain berfungsi sebagai upaya pelestarian, keberadaan penyu mampu menggerakkan pariwisata di pantai yang juga dikenal dengan sebutan Pelabuhan Lama tersebut. “Penyu bisa menggerakkan pariwisata di Pantai Boom,” kata dia. Sementara itu, selain dari keluarga besar Pelindo, “Ngabuburit Bareng Penyu” di Pantai Boomsore kemarin juga diikuti masyarakat umum.

Warga rela memberikan donasi demi ikut melepasliarkan anak penyu ke alam bebas. Selanjutnya, peserta juga mendapat penjelasan singkat tentang penyu dan pola perkembangbiakan kura-kura laut tersebut olehPemimpin Redaksi (Pemred) Jawa Pos Radar Banyuwangi, Bayu Saksono. ‘’Tukik ini menetas dari kawasan Pantai Boom ini. Induknya juga bertelur di tempat ini. Mari kita lepaskan tukik ini ke laut. Semoga bisa bertahan hidup dan nanti dewasa bisa kembali bertelur di pantai ini 20 tahun lagi,” jelas Bayu. (radar)