Beberapa anak usia sekolah dasar memilih mengecat rambutnya pada musim libur sekolah
Beberapa anak usia sekolah dasar memilih mengecat rambutnya pada musim libur sekolah
BANYUWANGI – Libur sekolah tampaknya benar-benar dimanfaatkan oleh anak-anak. Banyak anak-anak yang memanfaatkan libur sekolah dengan mengecat rambutnya.
Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di lapangan, banyak sekali ditemui anak-anak, baik yang berusia SD, SMP dan SMA, mengecat rambutnya di musim libur sekolah ini. Rata-rata mereka mengecat rambut hanya di bagian atas dengan berbagai macam warna. Sedangkan sisanya dibiarkan hitam.
Untuk anak-anak usia sekolah dasar, rata-rata cat rambut yang mereka gunakan seringkali sama dengan rekan-rekanya. Sedangkan untuk yang usia SMP dan SMA, warna yang mereka gunakan lebih variatif.
Jawa Pos Radar Banyuwangi sempat menanyai salah satu anak yang kebetulan sedang berjalan bersama rekan-rekannya di area Taman Blambangan. Dia menceritakan, ide menyemir rambut muncul setelah melihat banyak anak remaja yang terlihat keren dengan rambut disemir.
Ketika ditanya apakah tidak dimarahi orang tuanya, anak yang disapa Mamat oleh rekan-rekannya itu mengaku awalnya dimarahi. Tapi, karena banyak dari teman-temanya juga melakukan hal yang sama, orang tuanya kemudian tidak lagi memarahinya. ”Mumpung libur sekolah,” ujar Mamat sambil mengangkat kedua jempolnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Banyuwangi Hamami mengatakan, kebiasaan anak-anak menyemir rambut tidak dibenarkan. Selama ini sekolah selalu menindak tegas jika ada siswa yang mengecat rambutnya.
Menurutnya, menyemir rambut bertentangan dengan pendidikan karakter siswa sebagai generasi penerus bangsa Indonesia. ”Kalau sudah libur semacam ini sekolah tidak mungkin bisa mengawasi. Jadi seharusnya menjadi tanggung jawab masyarakat, khususnya orang tua,’’ tegas Hamami.(radar)
Indah Sri Balini, warga Jalan Batur, Kelurahan Singotrunan, Kecamatan Banyuwangi, ini terjerat kasus kepemilikan sabu-sabu (SS). Purel tempat hiburan yang berumur…