Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Lokalisasi Klopoan masih Beroperasi

DISKUSI: Sejumlah mucikari di lokalisasi Klopoan berdialog dengan Muspika Sempu kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
DISKUSI: Sejumlah mucikari di lokalisasi Klopoan berdialog dengan Muspika Sempu kemarin.

SEMPU – Meski resmi ditutup Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Muspika Sempu, tapi lokalisasi Klopoan di Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, masih tetap beroperasi. Bahkan, masih ada belasan pekerja seks komersial (PSK) dan mucikari yang masih aktif.

Hal itu terungkap dalam dialog mucikari bersama Muspika Sempu di lokalisasi Klopoan siang kemarin. Dalam dialog yang juga dihadiri Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Peni Handayani, dan perwakilan Dinas Sosial tersebut, para mucikari mengaku masih enggan beralih profesi. Sebab, modal kerja yang diberikan pemerintah daerah dirasa kurang.

Saya seorang janda, suami meninggal, dan anak tiga. Mana bisa modal Rp 5 juta untuk memenuhi kebutuhan hidup saya dan keluarga,” keluh Denok (nama samaran), salah seorang mucikari. Perempuan berambut lurus tersebut mengakui bahwa pemberian modal dan pelatihan kerja adalah hal yang baik.

Namun, dia pesimistis bisa memenuhi kebutuhan hidup melalui program tersebut. “Iya kalau usahanya berhasil, kalau tidak bagaimana,” tutur Denok dengan nada tanya. Menanggapi keluhan itu, Peni Handayani berusaha meyakinkan belasan mucikari yang ikut dalam dialog tersebut. Dia meminta semua mucikari tabah.

Peni mengakui, beberapa mucikari di lokalisasi lain juga mengungkapkan keluhan serupa. Endras Puji Yuwono yang kemarin menjadi moderator dialog tak mampu mengajak para mucikari memberikan tanggapan. “Bagaimana ibu-ibu.

Jadi, program pemerintah ini baik dalam membantu panjenengan. Silakan sampaikan tanggapannya, karena akhir Oktober ini pengisian formulir harus sudah tuntas,” tutur Endras (radar)

Kata kunci yang digunakan :