Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Mabuk, Tabrak Pohon, Pemotor Tewas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Ilustrasi Tewas

BANYUWANGI – Kecelakaan tunggal terjadi di jalan raya sebelah timur Mapolres Banyuwangi, Selasa dini hari kemarin (23/2). Pengendara Honda Vario warna putih dengan nomor polisi P2380 YN tewas seketika setelah kendaraannya  oleng lalu menabrak pohon di pinggir jalan.

Kuat dugaan, pengendara sedang dalam pengaruh minuman keras  dan ugal-ugalan saat melintas di Jalan Brawijaya tersebut. Identitas pengendara motor yang tewas adalah Ari Prasetyo, 20, warga Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari.

Korban mengendarai sepeda  motor bersama temannya, yakni Muhammad Septiyan, 25, warga  Desa Pondok Nongko, Kecamatan  Kabat. Teman korban yang dibonceng beruntung masih selamat.  Diketahui, korban hanya mengalami luka di pelipis dan saat  ini  masih menjalani perawatan di  rumah sakit.

Informasi yang  diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi, kecelakaan tunggal ini  bermula saat pengendara motor yang tidak menggunakan helm  tersebut melintas di Jalan Brawijaya dari arah barat ke timur.  Tepat di depan Polres Banyuwangi, sekitar pukul 01.30, pengendara motor nahas ini ugal-ugalan.

Kedua korban ini seperti  melakukan atraksi layaknya seorang freestyle dengan gaya standing jumping. Nah, baru beberapa meter melakukan aksi standing jumping, tepatnya 10 meter arah timur Polres Banyuwangi, kendaraan korban oleng. Ari Prasetyo pun  tidak bisa menguasai kendaraannya.

Honda Vario putih kinyis-kinyis yang dia tumpangi  pun akhirnya menabrak sebuah pohon di pinggir jalan. Braaak, kepala korban langsung  membentur pohon bersama sepeda  motor korban. Benturan yang   terjadi pun cukup keras hingga  membuat kepala korban terluka  cukup parah dan membuat darah  bercucuran di jalan raya.

”Korban tewas di lokasi kejadian karena luka serius di kepala. Yang dibonceng selamat dan masih dirawat di rumah sakit karena luka di  pelipis,” ungkap Kanitlaka Polres Banyuwangi, Iptu Budi Hermawan. Budi menambahkan, dalam penyelidikan yang dia lakukan, kecelakaan tunggal yang terjadi ini murni karena kelalaian dari si pengendara.

Dugaan pengendara mabuk dan ugal-ugalan saat berkendara juga dibenarkan oleh perwira polisi asal Desa Benculuk,  Kecamatan Cluring, itu. ”Kedua  korban tidak menggunakan helm  saat berkendara. Menurut saksi mata, mereka juga ugal-ugalan  saat berkendara. Ini yang kami  sesalkan,” tandasnya.

Menanggapi peristiwa ini, pihaknya mengimbau kepada  seluruh masyarakat di Banyuwangi khususnya kepada anak muda agar tidak melakukan hal-hal yang merugikan diri kita  sendiri. Keselamatan tetap harus  dipikirkan saat kita menggunakan kendaraan motor di jalan raya.

”Ini bisa menjadi pelajaran bagi lainnya. Jangan mabuk-mabukan, apalagi berkendara saat posisi mabuk. Kecelakaan ini bisa menjadi atensi bagi masyarakat agar lebih mawas diri. Jadilah pemuda yang berguna ketimbang harus mabuk-mabukan,” pungkasnya. (radar)