Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Mahasiswa Tewas Diduga Tersenggol Truk

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Petugas Lantas Polsek Rogojampi melakukan olah TKP di jalan raya Desa Gladak, Kecamatan Rogojampi.

ROGOJAMPI – Kecelakaan yang menewaskan Ahmad Ardani, 22, warga Dusun Kramatagung, RT 1, RW 2, Desa  Kaligung, Kecamatan Rogojampi pada Selasa lalu (2/5) di jalan raya Desa Gladak,  Kecamatan Rogojampi, masih terus  didalami oleh polisi kemarin (3/5).

Dari hasil penyelidikan dan olah TKP  yang dilakukan, penyebab korban jatuh ternyata bukan ditabrak oleh bus Gunung Harta dengan nomor polisi DK 90 12 GH yang disopiri Sukadi, 46, warga Lingkungan Krajan, Kelurahan  Sumberejo, Kecamatan Banyuwangi.

“Bukan karena disenggol bus,” cetus Kasatlantas Polres Banyuwangi, AKP Ris Adrian, melalui Kanitlaka, Iptu Budi Hermawan kemarin (3/5).  Menurut kanitlaka, bus Gunung Harta  dan sopirnya memang sempat diamankan di polres setelah dicegat di jalan raya  depan Mapolsek Cluring.

Tapi setelah  dilakukan pemeriksaan, bus itu tidak terbukti menjadi penyebab Ahmad Ardani yang mengendarai motor jatuh dan akhirnya tewas. “Dari hasil pemeriksaan ternyata tidak terbukti,” katanya.

Dari hasil olah TKP dan keterangan para saksi, tidak ada yang menyebut bus Gunung Harta bersenggolan dengan motor yang dinaiki korban. Tapi, korban bersenggolan dengan  truk berwarna merah tanpa identitas.

“Di bodi bus tidak ditemukan bekas goresan,” terangnya.  Dalam kecelakaan itu, terang dia, korban Ahmad Ardani yang mengendarai motor dari arah selatan, diduga kuat setiba di lokasi kejadian dengan jalan yang  menikung itu menyalip sebuah truk yang melaju di depannya.

“Saat menyalib itu diduga kuat menyenggol truk merah,  korban terlempar ke kanan,” jelasnya. Pada saat kecelakaan itu berlangsung,  bus Gunung Harta secara bersamaan melintas di lokasi kejadian.

Bus tersebut  berhasil menghindari korban yang jatuh. Sopir bus, Sukadi kemudian memilih melanjutkan perjalanan karena harus  mengantar penumpang. “Keterangan sopir bus, truk warna merah juga sempat berhenti, lalu jalan lagi,” ungkapnya.

Untuk mengungkap kasus kecelakan itu, lanjut dia, pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas  truk yang kabur tersebut. “Truk itu masih kita diselidiki, semoga cepat ditemukan,”  katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan dengan korban tewas, kembali  terjadi kemarin (2/5). Ahmad Ardani,  22, mahasiswa asal Dusun Kramatagung,  RT 1, RW 2, Desa Kaligung, Kecamatan  Rogojampi, tewas setelah motornya dicium oleh bus di jalan raya Desa Gladak, Kecamatan Rogojampi, Selasa (2/5).

Korban ini meninggal di lokasi  kejadian dengan luka yang cukup parah di bagian kepala dan tubuhnya, bus yang menabrak korban langsung kabur. “Tabrakan ini dari arah berlawanan,” cetus Kanitlantas Polsek Rogojampi,  Ipda Heru Selamet.

Menurut kanitlantas, kecelakaan di lokasi yang jalannya agak menikung  itu terjadi sekitar pukul 14.00. Korban  yang mengendarai motor Yamaha  dengan nomor polisi P 2303 WC melaju dari arah selatan. Secara bersamaan,   dari arah utara meluncur bus dengan kecepatan tinggi.

“Bus dari arah utara,”  katanya. Bus yang sempat dicurigai telah menabrak korban sempat dihentikan di depan  Polsek Cluring. Bus itu bus Gunung Harta  dengan nomor polisi DK 9012 GH yang disopiri Sukadi, 46, warga Lingkungan  Krajan, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Banyuwangi. Tapi karena tidak terbukti,  bus itu akhirnya dilepas lagi. (radar)