SRONO- Tidak terima menjadi korban pengeroyokan, Dwi Niko Rakasiwi, 25, warga Dusun Tempurejo, RT 2, RW 3, Desa Sidorejo, Kecamatan Purwoharjo, lapor ke Polsek Srono pada Senin (20/3). Dalam laporan itu, korban mengaku telah dikeroyok oleh empat kawanan pemuda di Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono pada Minggu (19/3).
Gara-gara dikeroyok itu, korban mengaku mengalami luka di bagian wajah dan beberapa bagian tubuhnya. Dari laporan itu, polisi langsung bergerak dengan menangkap para pelaku. “Tiga pelaku berhasil kita tangkap, satu pelaku kabur, ” cetus Kapolsek Srono, AKP Mulyono.
Ketiga pelaku pengeroyokan yang berhasil ditangkap itu, terang dia, Samsul Muarif, 26, warga Dusun Pekulo, RT 2, RW 4, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono ; Hapy Ri anta, 25, dan Mohamad Iwan Setiawan, 23, keduanya warga Kampung Pahlawan, RT 1, RW 1, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng.
“Untuk yang kabur itu berinisial WY,” katanya. Dari keterangan saksi, terang kapolsek, dugaan pengeroyokan itu bermula saat Niko ke rumah WY di Desa Kepundungan, Kecamatan Srono. Kedatangannya itu, untuk klarifikasi persoalan yang menimpa adiknya.
“WY marah dan keduanya cek-cok, ”terangnya. Saat korban adu mulut dengan WY, salah satu tersangka memukul. Ada serangan, korban mencoba menoleh ke belakang dan saat itu tiga pelaku lainnya langsung mengeroyok. Sadar tidak akan menang melawan empat kawanan itu, korban berusaha kabur dengan lari. Untungnya, warga yang mengetahui kejadian ini segera melerai. “Korban oleh warga dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.(radar)