BANYUWANGI, Jurnalnews – Umat muslim di Indonesia menjadi prihatin dengan munculnya modus penipuan baru di masjid menggunakan QRIS palsu.
Alat pembayaran digital itu ditempel di kotak amal untuk menipu calon donatur. Rabo (12/04/2023).
Munculnya QRIS palsu ini telah memicu masjid di Banyuwangi untuk meningkatkan kewaspadaan. Informasi tentang modus penipuan ini membuat Masjid Jamik Baiturrahman Genteng, Banyuwangi, langsung melakukan langkah pencegahan dengan memasang CCTV dan melakukan pemeriksaan setiap jam pada kotak amal dan barang-barang lain yang berpotensi dipasangi QRIS palsu.
“Sekaligus, kita harus mengedukasi masyarakat tentang modus ini. Tindakan preventif harus kita galakkan sebagai sarana melindungi para calon donatur,” kata Haedori (49), sekretaris Yayasan Masjid Baiturrahman Genteng, Banyuwangi pada Selasa kemarin.
Haedori menambahkan bahwa meskipun QRIS masih baru, mereka tidak boleh lengah dalam menjaga keamanan lingkungan masjid, tempat yang seharusnya menjadi tempat untuk mencari kebaikan.
Di Masjid Jamik Baiturrahman Genteng sendiri, hanya ada satu kode QRIS yang dipasang di mesin ATM beras di dekat pintu masjid.
Setelah kasus ini terjadi, pihak masjid memutuskan untuk menunda penambahan QRIS sementara waktu.
Haedori mengimbau agar calon donatur hanya menggunakan QRIS yang terpasang di mesin ATM Beras di masjid dan menghindari penggunaan QRIS di tempat lain. Jika ada QRIS palsu, diharapkan langsung dilaporkan.
Kasus ini telah membuat gempar media sosial. Beberapa masjid di Jakarta Selatan menjadi sasaran penempelan stiker QRIS palsu oleh pelaku.
Pelaku bahkan tertangkap kamera CCTV saat menempelkan stiker QRIS di kotak amal dan kaca masjid. (Ry//JN).