RadarBanyuwangi.id – Grand Prix Arab Saudi 2025 kembali menyuguhkan drama menarik, kali ini terkait penalti lima detik yang dijatuhkan kepada Max Verstappen.
Pebalap Red Bull tersebut dinilai melanggar batas lintasan dan memperoleh keuntungan saat berduel dengan Oscar Piastri pada tikungan pertama lap pembuka.
Keputusan steward menuai beragam reaksi, terutama dari dua kubu utama yakni McLaren dan Red Bull Racing.
Baca Juga: Tak Seperti Dulu, Hamilton Gagal Tampil Impresif di Ferrari, Ini Alasannya
Verstappen, yang memulai balapan dari posisi pole, sempat terlibat duel sengit dengan Oscar Piastri di awal balapan.
Keduanya melaju sejajar menuju tikungan pertama. Berdasarkan hasil investigasi steward, mobil Piastri (nomor 81) sudah berada sejajar dengan mobil Verstappen (nomor 1) di titik apex tikungan.
Namun, Verstappen mengambil jalur keluar lintasan dan tetap mempertahankan posisi, dinilai memperoleh keuntungan yang tak dikembalikan.
Baca Juga: Puluhan Siswa SMAN 1 Bangorejo Terkena Anemia di Hari Kartini
Berdasarkan panduan standar pembalap, Piastri dianggap memiliki hak atas ruang di tikungan tersebut.
Akibatnya, Verstappen dikenai penalti waktu selama lima detik, lebih ringan dari sanksi standar sepuluh detik karena pertimbangan kondisi lap pembuka.
CEO McLaren, Zak Brown, menyatakan bahwa penalti yang diberikan kepada Verstappen adalah keputusan yang adil.
Baca Juga: Polisi Terjunkan 100 Personil untuk Pengamanan Unjuk Rasa Mie Gacoan Genteng Banyuwangi
“Oscar mendapat start yang lebih baik dan posisinya jelas berada di samping. Itu bukan manuver sembrono. Penalti lima detik adalah keputusan yang tepat,” ujar Brown kepada F1 TV.
Brown juga menambahkan bahwa McLaren tidak terkejut dengan kecepatan Red Bull, namun menyatakan bahwa persaingan di antara empat tim teratas sangat ketat.
Page 2
Ia menyoroti peran cuaca hangat yang cenderung menguntungkan performa McLaren di Saudi dan Bahrain, serta menaruh harapan pada hasil serupa di Miami.
Sebaliknya, Team Principal Red Bull, Christian Horner, menganggap Verstappen tidak memiliki ruang untuk menghindar di tikungan pertama.
Ia menyayangkan hasil akhir yang membuat Red Bull kalah dengan selisih hanya 2,8 detik dari Piastri.
Baca Juga: Petani Bawang Keluhkan Harga Terus Merosot, di Situbondo Sekilo Bawang Basah Dihargai Rp 18 Ribu
“Kami punya prinsip ‘let them race’. Saya tidak tahu harus ke mana Max di tikungan itu. Kami sempat berdiskusi soal kemungkinan memberikan posisi kembali, tapi dalam balapan cepat seperti ini, sulit mengambil keputusan,” ungkap Horner kepada Sky Sports F1.
Horner menegaskan bahwa meski tidak berhasil menang, performa Verstappen secara keseluruhan sangat positif.
Red Bull juga tetap membawa pulang poin penting yang menjaga posisi mereka dalam perebutan gelar juara dunia.
Baca Juga: Baru Buka Mie Gacoan Genteng Diprotes Warga
Meskipun gagal menang, Verstappen tetap finis di posisi kedua dan mengamankan poin penting. Red Bull kini hanya tertinggal 12 poin dari pimpinan klasemen sementara, sementara Verstappen sendiri tetap dalam persaingan gelar yang semakin sengit. (*)
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Grand Prix Arab Saudi 2025 kembali menyuguhkan drama menarik, kali ini terkait penalti lima detik yang dijatuhkan kepada Max Verstappen.
Pebalap Red Bull tersebut dinilai melanggar batas lintasan dan memperoleh keuntungan saat berduel dengan Oscar Piastri pada tikungan pertama lap pembuka.
Keputusan steward menuai beragam reaksi, terutama dari dua kubu utama yakni McLaren dan Red Bull Racing.
Baca Juga: Tak Seperti Dulu, Hamilton Gagal Tampil Impresif di Ferrari, Ini Alasannya
Verstappen, yang memulai balapan dari posisi pole, sempat terlibat duel sengit dengan Oscar Piastri di awal balapan.
Keduanya melaju sejajar menuju tikungan pertama. Berdasarkan hasil investigasi steward, mobil Piastri (nomor 81) sudah berada sejajar dengan mobil Verstappen (nomor 1) di titik apex tikungan.
Namun, Verstappen mengambil jalur keluar lintasan dan tetap mempertahankan posisi, dinilai memperoleh keuntungan yang tak dikembalikan.
Baca Juga: Puluhan Siswa SMAN 1 Bangorejo Terkena Anemia di Hari Kartini
Berdasarkan panduan standar pembalap, Piastri dianggap memiliki hak atas ruang di tikungan tersebut.
Akibatnya, Verstappen dikenai penalti waktu selama lima detik, lebih ringan dari sanksi standar sepuluh detik karena pertimbangan kondisi lap pembuka.
CEO McLaren, Zak Brown, menyatakan bahwa penalti yang diberikan kepada Verstappen adalah keputusan yang adil.
Baca Juga: Polisi Terjunkan 100 Personil untuk Pengamanan Unjuk Rasa Mie Gacoan Genteng Banyuwangi
“Oscar mendapat start yang lebih baik dan posisinya jelas berada di samping. Itu bukan manuver sembrono. Penalti lima detik adalah keputusan yang tepat,” ujar Brown kepada F1 TV.
Brown juga menambahkan bahwa McLaren tidak terkejut dengan kecepatan Red Bull, namun menyatakan bahwa persaingan di antara empat tim teratas sangat ketat.