RADAR GENTENG – Hingga Kamis (30/3) sore, identitas mayat yang ditemukan di sekitar tebing Candrian, Pantai Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, masih belum terungkap. Karena kondisi mayat tinggal tulang belulang, jajaran Polsek Pesanggaran memutuskan untuk menguburkan.
Mayat misterius itu dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. “Hingga Kamis sore tidak ada warga yang mengaku kehilangan anggota keluarganya, akhirnya kita makamkan,” cetus Kapolsek Pesanggaran, Iptu Lita Kurniawan.
Menurut Kapolsek, pemakaman mayat yang diduga berkelamin laki-laki itu harus segera dilakukan, karena kondisi mayat yang sudah membusuk sudah tidak memungkinkan untuk disimpan lebih lama. “Kasihan jenazah dan petugas kalau tidak segera dimakamkan,” ungkapnya.
Meski dikubur tanpa diketahui identitas, Kapolsek menyampaikan akan berusaha mencari keluarga korban. Untuk melacak mayat yang diduga meninggal sekitar seminggu sebelum ditemukan itu, polsek menggandeng para relawan. “Tetap kami cari, anak-anak relawan juga bergerak,” katanya.
Penguburan korban tersebut, terang Lita, melibatkan petugas ruang jenazah RSUD Genteng, warga dan anggota TRC. “Disaksikan perangkat desa setempat, mayat tersebut dimakamkan di TPU Resomulyo, Desa Genteng Wetan,” katanya.
Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Genteng yang membawa jenazah ke RSUD Genteng, Catur Susiono Prasojo, 38, menjelaskan, setelah mengantar jenazah ke rumah sakit, ia langsung bergerak melacak identitas korban. “Tanda-tanda yang bisa dikenali tidak ada, tapi kami cari dari laporan orang hilang,” ungkapnya.(sas/abi)
