Banyuwangi, Jurnalnews.com – Menjelang pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak tahun 2027, dinamika politik desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, mulai terasa hangat. Setelah jabatan kepala desa definitif, H. Mustain, berakhir lebih cepat karena meninggal dunia, posisi tersebut kini dijabat oleh seorang Penjabat (Pj) Kepala Desa.
Seiring waktu, mulai bermunculan sejumlah nama tokoh yang digadang-gadang bakal maju dalam kontestasi Pilkades mendatang. Salah satunya adalah sosok pensiunan TNI Angkatan Darat, Mayor (Purn) Kusnomo, yang kini menyatakan kesiapannya untuk turut berkompetisi memperebutkan kursi kepala desa Bengkak.
Mayor (Purn) Kusnomo merupakan putra asli desa Bengkak yang lahir dan tinggal di RT 4 RW 5, Dusun Posumur. Ia mengakhiri masa dinas militernya di satuan Kostrad pada Juni 2025, setelah menorehkan pengalaman panjang bertugas di berbagai wilayah Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri seperti Lebanon, Australia, dan Kamboja.
Ditemui di sebuah gubuk milik warga Dusun Posumur saat bersosialisasi, Senin, (10/11/2025), Kusnomo mengaku telah aktif berinteraksi dengan masyarakat jauh sebelum dirinya berencana maju.
“Alhamdulillah, saya sudah keliling sekitar 60 persen wilayah Desa Bengkak. Saya lakukan secara door to door, karena mayoritas masyarakat di sini adalah saudara sendiri,” ungkapnya.
Ketika dikonfirmasi mengenai keseriusannya maju dalam Pilkades 2027, Kusnomo menegaskan niatnya dengan optimis.
“Iya mas, saya insyaallah akan maju tahun depan. Tujuan saya sederhana, ingin memperbaiki kondisi demografi penduduk dan infrastruktur di Desa Bengkak, terutama sarana ibadah,” ujarnya penuh semangat.
Kehadiran sosok Mayor (Purn) Kusnomo diyakini akan memberi warna baru dalam kontestasi politik desa Bengkak, mengingat latar belakang kedisiplinan dan pengalaman militernya yang panjang. Warga kini menantikan sejauh mana langkah nyata dan dukungan masyarakat terhadap tokoh satu ini menjelang Pilkades 2027 mendatang. (Venus Hadi)







