Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Mengerikan, Beginilah Kondisi Korban Amukan Wirjo yang Dievakuasi ke Kamar Mayat RSUD Blambangan Banyuwangi

mengerikan,-beginilah-kondisi-korban-amukan-wirjo-yang-dievakuasi-ke-kamar-mayat-rsud-blambangan-banyuwangi
Mengerikan, Beginilah Kondisi Korban Amukan Wirjo yang Dievakuasi ke Kamar Mayat RSUD Blambangan Banyuwangi

Radarbanyuwangi.id – Masyarakat Banyuwangi menyebutnya sebagai Rabu kelabu. Dalam waktu kurang dari setengah hari, Wirjo sudah membuat geger masyarakat.

Ada 17 orang meninggal dunia akibat sabetan senjata tajam. Sedangkan 20 orang lainnya luka-luka.

Aksinya membabat puluhan warga pun membuat warga panik. Banyak diantara mereka yang kemudian yang memilih berdiam diri di rumah.

Sekolah pun banyak mengakhiri jam pelajaran lebih dini.

“Dulu pas sekolah pulang pagi. Dikira apa ternyata Wirjo ngamuk,” kenang Sidrotul Muntaha salah satu warga Lateng.

Saat menjalankan aksi horornya, Wirjo saat beraksi tidak memilih korbannya.

Baca Juga: Dorong UMKM Go Global, BRI Bawa UMKM Binaan Ikuti Pameran Internasional FHA-Food and Beverage 2025 di Singapura

Salah satu mantan petugas kamar mayat RSUD Blambangan, Rohadi menceritakan perihal kondisi korban yang datang ke rumah sakit hingga kamar mayat.

Ada korban yang masih berusia anak-anak yang datang dalam kondisi sudah meninggal.

Kepalanya hampir putus akibat sabetan senjata tajam di lehernya. Di antara korban juga ada remaja putri yang masih mengenakan seragam sekolah.

Baca Juga: Misteri Kematian TKI Rizal Sampurna di Kamboja: Kerja Admin Judi Online Sambil Tangan Diborgol, Keluarga Curiga Terjadi TPPO

Korban lainnya yang masih diingat ada juga ibu-ibu penjual tape. Mayatnya ditemukan tergeletak tidak jauh dari kawasan Watubuncul.

Bahkan pemetik kelapa juga merenggang nyawa akibat sabetan senjata tajam.

“Kebanyakan korban meninggal mengalami luka serius dibagian leher,” bebernya.


Page 2


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Masyarakat Banyuwangi menyebutnya sebagai Rabu kelabu. Dalam waktu kurang dari setengah hari, Wirjo sudah membuat geger masyarakat.

Ada 17 orang meninggal dunia akibat sabetan senjata tajam. Sedangkan 20 orang lainnya luka-luka.

Aksinya membabat puluhan warga pun membuat warga panik. Banyak diantara mereka yang kemudian yang memilih berdiam diri di rumah.

Sekolah pun banyak mengakhiri jam pelajaran lebih dini.

“Dulu pas sekolah pulang pagi. Dikira apa ternyata Wirjo ngamuk,” kenang Sidrotul Muntaha salah satu warga Lateng.

Saat menjalankan aksi horornya, Wirjo saat beraksi tidak memilih korbannya.

Baca Juga: Dorong UMKM Go Global, BRI Bawa UMKM Binaan Ikuti Pameran Internasional FHA-Food and Beverage 2025 di Singapura

Salah satu mantan petugas kamar mayat RSUD Blambangan, Rohadi menceritakan perihal kondisi korban yang datang ke rumah sakit hingga kamar mayat.

Ada korban yang masih berusia anak-anak yang datang dalam kondisi sudah meninggal.

Kepalanya hampir putus akibat sabetan senjata tajam di lehernya. Di antara korban juga ada remaja putri yang masih mengenakan seragam sekolah.

Baca Juga: Misteri Kematian TKI Rizal Sampurna di Kamboja: Kerja Admin Judi Online Sambil Tangan Diborgol, Keluarga Curiga Terjadi TPPO

Korban lainnya yang masih diingat ada juga ibu-ibu penjual tape. Mayatnya ditemukan tergeletak tidak jauh dari kawasan Watubuncul.

Bahkan pemetik kelapa juga merenggang nyawa akibat sabetan senjata tajam.

“Kebanyakan korban meninggal mengalami luka serius dibagian leher,” bebernya.