Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Merayakan Idul Adha ala Mahasiswa Banyuwangi di Jogjakarta

GUYUB: Anggota KPMB-Y dalam acara MAKRAB di Pantai Sundak, Wonosari, Jogjakarta, seminggu sebelum Idul Adha lalu.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
GUYUB: Anggota KPMB-Y dalam acara MAKRAB di Pantai Sundak, Wonosari, Jogjakarta, seminggu sebelum Idul Adha lalu.

IDUL Adha tahun ini nyaris tidak ada bedanya dengan lebaran-lebaran serupa di tahun-tahun sebelumnya. Sekolah dan kerja libur sebentar. Teman-teman pun banyak yang bubar.

Beberapa warga Banyuwangi yang merantau di Jogjakarta, baik untuk belajar maupun bekerja, banyak yang memilih pulang kampung melepas rindu bersama sanak keluarga dan teman-teman. Meski tidak sedikit pula dari kami yang ngeyel untuk tetap stay di Jogja. Menikmati hari libur dengan molor tidur…

Adalah KPMB-Y (Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Banyuwangi di Yogyakarta) yang menjadi ajang bagi  ami   -anak-anak Banyuwangi– yang merantau jauh pergi untuk mengejar mimpi, untuk dapat saling mengenal dan menjalin tali silaturahmi.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, lebaran kali ini kami tidak mau melewatinya dengan hanya salat Id di waktu pagi. Lalu tidur di sepanjang hari. Kami merayakan lebaran ini bersama-sama! Maka, melalui jejaring sosial media dan SMS, kami mengundang semua anggota KPMB-Y yang tidak mudik untuk kumpul dan bakar-bakar bikin sate di ‘markas besar’ kami di daerah Papringan, Jogja Kota.

Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Ngayogyakarta untuk berbagi daging kurban dengan anak-anak kos yang tidak pulang kampung saat lebaran. Sehingga, masing-masing anak kos mendapat jatah daging kurban dengan ukuran tertentu. Nah, rencana kami adalah mengumpulkan teman-teman KPMB-Y untuk kemudian ‘mengeksekusi’ daging kurban yang masing-masing dari kami peroleh itu secara bersamaan.

Tentang bumbu-bumbu dan peralatan memasak lainnya, kami bisa iuran. Lebih murah, praktis, dan menambah keakraban antar sedulur Banyuwangi Sekitar pukul 5 sore, daging kur ban mulai berdatangan dari dulur-dulur KPMB-Y di rumah bersama kami yang biasa kami se but Wismaboer. Kami pun segera ‘menghajar’nya sesuai rencana. Malam itu kami akan pesta sate dan gule! Semakin malam, suasana semakin ramai.

Banyak dulur-dulur yang berdatangan dengan atau tanpa ‘upeti’nya. Beberapa di antara mereka adalah para mahasiswa baru. Meski begitu kami biasa untuk langsung akrab. Apalagi, seminggu sebelumnya kami telah berhasil mengadakan MAKRAB keluarga besar dulurdulur Banyuwangi di Pantai Sundak, Wonosari, Jogja. Sehingga anggota barupun sudah bisa langsung membaur.

Oleh karenanya lebaran kali ini terasa begitu istimewa. Karena banyak anggota baru dalam keluarga besar kami. Demi untuk tetap menghadirkan ‘sensasi ke-Banyuwangian-nya’, tak lupa kami memperdengarkan lagu-lagu hits khas daerah Banyuwangi dari Mbok Reny Farida, Kang Catur Arum, dkk, sambil sesekali beberapa dari kami ikut bernyanyi mengikuti lagu.

Adalah sangat penting bagi kami untuk tetap menghadirkan sense of Banyuwangi itu. Terutama karena kami tidak sedang berada di Banyuwangi, tanah kelahiran yang sangat kami cintai. Sambil juga untuk selalu mengingatkan, bahwa kelak kita pasti akan kembali ke Banyuwangi. Segala perjuangan yang kami lakukan saat ini akan kami bawa pulang ke kampung halaman. Akan kami gunakan sebaik mungkin, demi kemajuan dan kebaikan kita semua.

Sebagai informasi tambahan, kini nyaris terdapat anakanak Banyuwangi di semua kampus yang ada di Jogja. Dan tidak sedikit dari mereka yang berprestasi dan bahkan meraih berbagai beasiswa dan penghargaan. Hal ini membuktikan bahwa semangat belajar kami sangat tinggi dan sangat beragam. Doakan kami semoga kami menjadi putra-putri daerah yang bisa dibanggakan. Atas nama KPMB-Y, kami mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1433 H. Mohon maaf lahir dan batin. (*)