Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Mesin Trouble, Garuda Gagal Terbang

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Pesawat sempat Melaju di Landasan Pacu

BANYUWANGI – Aktivitas penerbangan di Bandara Blimbingsari, Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, terhambat kemarin (11/5). Kendala teknis yang melanda pesawat Garuda Indonesia rute Banyuwangi-Surabaya itu menyebabkan pesawat tersebut gagal terbang.

Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, pesawat itu sedianya take off sesuai jadwal, yakni pukul 13.15. Pesawat sempat melaju di landasan pacu. Namun, menjelang ujung landasan sebelah timur Bandara Blimbingsari, pilot mengurangi kecepatan pesawat jenis ATR 72-600 tersebut.

Sejurus kemudian, pesawat kembali menuju area parkir (apron) bandara kebanggaan masyarakat Banyuwangi tersebut. Lantas, pesawat Garuda Indonesia Explore itu diparkir di sebelah barat pesawat Wings Air yang tengah menurunkan penumpang.

Kala itu pilot mengumumkan pesawat mengalami sedikit gangguan teknis. Selanjutnya, pramugari meminta penumpang turun dan menuju ruang tunggu. Salah satu calon penumpang, Samsudin mengatakan, pilot sempat mengumumkan perbaikan pesawat membutuhkan waktu 30 menit sampai satu jam.

Namun, setelah ditunggu hingga pukul 14.00, tidak ada tanda-tanda pesawat akan terbang kembali. Setelah itu, kru Garuda Indonesia mengumumkan pesawat sudah siap terbang. Tetapi, masih harus menunggu release dari pihak Garuda pusat. “Sampai pukul 16.00 release yang ditunggu tidak kunjung datang.

Pukul 16.15 petugas Garuda mengumumkan penerbangan di-cancel,” ujarnya. Dikonfirmasi melalui sambungan telepon kemarin petang, General Manager (GM) Garuda Indonesia Kantor Cabang Banyuwangi, Ismu Gito Waluyo, tidak menampik penerbangan Garuda Indonesia rute Banyuwangi-Surabaya itu di-cancel.

“Pembatalan penerbangan dilakukan karena ada kendala teknis,” ujarnya. Menurut Gito, pembatalan itu dilakukan demi menjamin keselamatan penerbangan, terutama keselamatan penumpang. “Informasi yang kami terima, ada sedikit kerusakan di mesin satu.

Pilot memutuskan tidak terbang dengan alasan demi keselamatan,” kata dia. Lantaran terjadi kerusakan salah satu mesin pesawat, imbuh Gito, pesawat tersebut harus diinapkan di Bandara Blimbingsari untuk menjalani perbaikan. “Besok (hari ini 12/5) penerbangan akan kembali berjalan normal.

Namun, mungkin ada keterlambatan sekitar 30 menit,” tuturnya. Gito menambahkan, jumlah pesawat yang mengalami pembatalan penerbangan itu sedianya mengangkut 57 penumpang. Pihak Garuda Indonesia telah memberi sejumlah alternatif kepada calon penumpang yang gagal terbang tersebut.

Dikatakan, sebanyak 19 penumpang memilih berangkat ke Surabaya menggunakan jalur darat dengan difasilitasi pihak Garuda Indonesia. “Sisanya memilih menginap di hotel dan ada juga yang memilih refund (pengembalian tiket),” pungkasnya. (radar)