Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Meski Gelombang Tinggi, Nelayan Muncar Nekat Melaut

Foto: beritajatimcom
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: beritajatimcom

BANYUWANGI – Puluhan nelayan di Pelabuhan Ikan Kecamatan Muncar memutuskan tetap melaut meski gelombang tinggi mencapai 3 – 4 meter sedang terjadi di perairan selatan Banyuwangi.

Dilansir dari beritajatimcom, niat nekat para pelaut ini didasari oleh himpitan ekonomi dan kebutuhan untuk keluarga mereka. Mereka merasa tak ada pilihan lain, lantaran satu-satunya sumber pendapatan pokok para nelayan adalah menangkap ikan di laut.

“Sekarang anginnya sangat kencang, gelombang juga lagi tinggi. Tapi jika kami tidak pergi melaut mau makan apa besok,” ungkap Makhrusin salah seorang nelayan asal Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Kamis (22/8/2019).

Makhrusin menambahkan, kondisi tak bersahabat ini sudah berlangsung sejak beberapa pekan kemarin. Sehingga memaksa nelayan lain memilih berhenti melaut.

“Ada yang tak mau ambil risiko, teman-teman berhenti melaut. Mereka memperbaiki kapal, jaring atau alat penangkap ikan lainnya,” imbuhnya.

Padahal, lanjut Makhrusin, setiap kali mereka memaksa melaut hasilnya juga tak maksimal. Hasil tangkapan ikan jauh lebih baik jika dibandingkan dengan saat cuaca sedang membaik.

“Hasilnya cukup untuk biaya operasional, baru sisanya untuk kita. Paling, setiap kali melaut paling banyak itu dapat dua keranjang atau sekitar 1 kuintal ikan,” ungkap Makhrusin.

Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) saat ini gelombang tinggi terjadi di wilayah samudera Hindia, Selatan Jawa termasuk perairan selatan Banyuwangi hingga ke Pulau Lombok.

BMKG juga telah memberikan peringatan dini akan gelombang tinggi tersebut. Termasuk memberikan surat edaran yang berlaku mulai tanggal 22 – 24 Agustus 2019.