RadarBanyuwangi.id – Perusahaan induk Instagram, Meta menegaskan komitmennya untuk menjaga keselamatan pengguna remaja dengan penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Teknologi ini bisa mendeteksi pengguna di bawah umur yang mencoba menghindari sistem pembatasan konten.
Melalui sistem terbaru ini, Meta dapat mengidentifikasi akun yang terindikasi milik remaja, meskipun mereka mencantumkan tanggal lahir yang menunjukkan usia dewasa.
Baca Juga: FIFA Coret Wasit Asal Oman Ahmed Al Kaf dari Piala Dunia Antarklub 2025
Jika akun tersebut dicurigai, maka secara otomatis akan dimasukkan ke dalam kategori Teen Account, yang memiliki pengaturan perlindungan khusus bagi remaja.
Teen Account merupakan fitur yang pertama kali diluncurkan tahun lalu, dan dirancang untuk memberikan pengalaman penggunaan media sosial yang aman dan terkendali bagi pengguna berusia muda.
Pengaturan ini secara otomatis membatasi siapa saja yang dapat menghubungi akun remaja dan jenis konten yang dapat diakses.
Baca Juga: Tsunoda dan Gasly Senggolan di Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Terjadi di Tikungan Ketiga?
Untuk pengguna di bawah 16 tahun, perubahan pengaturan hanya dapat dilakukan dengan persetujuan orang tua.
Menurut laporan TechCrunch pada Selasa (21/4), teknologi AI ini telah lama digunakan untuk memperkirakan usia pengguna di Instagram.
Kini, Meta secara terbuka mengonfirmasi bahwa teknologi tersebut dimanfaatkan untuk memastikan pengguna remaja tidak menggunakan akun palsu yang seolah-olah dimiliki oleh orang dewasa.
Baca Juga: Hasil Lengkap Pekan ke-29 Liga 1 Musim 2024/2025, Cek Tim Kebangganmu di Posisi Berapa
Beberapa metode yang digunakan untuk mengidentifikasi akun remaja palsu termasuk deteksi unggahan bertema ulang tahun serta laporan dari pengguna lain.
Jika terjadi kekeliruan dalam proses identifikasi, pengguna tetap diberikan pilihan untuk menyesuaikan pengaturannya secara manual.
Page 2
“Dunia digital terus berkembang, dan kami harus ikut berkembang pula. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk bekerja sama dengan orang tua guna memastikan sebanyak mungkin remaja mendapatkan perlindungan dari Teen Account,” tulis Meta dalam pernyataan resminya.
Selain itu, Meta juga akan mulai mengirimkan pemberitahuan kepada orang tua, berisi informasi edukatif mengenai pentingnya memastikan anak mencantumkan usia yang sebenarnya di platform media sosial.
Komunikasi ini diharapkan mendorong diskusi terbuka antara orang tua dan anak mengenai keamanan di ruang digital.
Baca Juga: Menang Atas Barito Putra Pekan ke-29 Liga 1, Persis Solo Belum Aman dari Bayang Degradasi
Pengumuman ini hadir dua pekan setelah Meta memperluas cakupan fitur Teen Account ke platform Facebook dan Messenger.
Hingga saat ini, perusahaan teknologi tersebut mengklaim telah menempatkan setidaknya 54 juta pengguna remaja di seluruh dunia dalam kategori Teen Account, dengan 97 persen pengguna berusia 13 hingga 15 tahun tetap menggunakan pengaturan yang aman tersebut.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Meta dalam menciptakan ruang digital yang lebih aman dan sehat bagi generasi muda di seluruh dunia. (*)
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Perusahaan induk Instagram, Meta menegaskan komitmennya untuk menjaga keselamatan pengguna remaja dengan penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Teknologi ini bisa mendeteksi pengguna di bawah umur yang mencoba menghindari sistem pembatasan konten.
Melalui sistem terbaru ini, Meta dapat mengidentifikasi akun yang terindikasi milik remaja, meskipun mereka mencantumkan tanggal lahir yang menunjukkan usia dewasa.
Baca Juga: FIFA Coret Wasit Asal Oman Ahmed Al Kaf dari Piala Dunia Antarklub 2025
Jika akun tersebut dicurigai, maka secara otomatis akan dimasukkan ke dalam kategori Teen Account, yang memiliki pengaturan perlindungan khusus bagi remaja.
Teen Account merupakan fitur yang pertama kali diluncurkan tahun lalu, dan dirancang untuk memberikan pengalaman penggunaan media sosial yang aman dan terkendali bagi pengguna berusia muda.
Pengaturan ini secara otomatis membatasi siapa saja yang dapat menghubungi akun remaja dan jenis konten yang dapat diakses.
Baca Juga: Tsunoda dan Gasly Senggolan di Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Terjadi di Tikungan Ketiga?
Untuk pengguna di bawah 16 tahun, perubahan pengaturan hanya dapat dilakukan dengan persetujuan orang tua.
Menurut laporan TechCrunch pada Selasa (21/4), teknologi AI ini telah lama digunakan untuk memperkirakan usia pengguna di Instagram.
Kini, Meta secara terbuka mengonfirmasi bahwa teknologi tersebut dimanfaatkan untuk memastikan pengguna remaja tidak menggunakan akun palsu yang seolah-olah dimiliki oleh orang dewasa.
Baca Juga: Hasil Lengkap Pekan ke-29 Liga 1 Musim 2024/2025, Cek Tim Kebangganmu di Posisi Berapa
Beberapa metode yang digunakan untuk mengidentifikasi akun remaja palsu termasuk deteksi unggahan bertema ulang tahun serta laporan dari pengguna lain.
Jika terjadi kekeliruan dalam proses identifikasi, pengguna tetap diberikan pilihan untuk menyesuaikan pengaturannya secara manual.
