Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Mewarnai Omprok dan Sampur Tingkat SD Se- Kabupaten Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Sengker Kuwung Belambangan (SKB) mengadakan Lomba Mewarnai tingkat SD se kabupaten Banyuwangi, Kamis (4/5/23).

Lomba ini digelar serentak di masing-masing kecamatan dan hasilnya dinilai dua kali. Pertama tingkat kecamatan dan pemenang tingkat kecamatan diadu lagi tingkat kabupaten.

Jadi anak-anak mewarnai dua kali? “Tidak. Cukup sekali. Hasilnya dikirim ke panitia untuk dinilai dewan juri,” kata Taufiq Saleh, salah satu anggota Dewan Juri. Taufik yang menggarap lebih 30 sampul buku yang diterbitkan SKB, bekerja dengan anggota Dewan Juri lainnya yaitu Wega Averina, ilustrator buku Omprok dan Sampur, serta Moh. Syaipul, guru Seni Rupa SMPN1 Banyuwangi. Ketua Dewan jurinya pelukis S. Yadi K.

IMG-20230506-WA0066

Obyek yang diwarnai yaitu halaman terakhir dari buku Omprok lan Sampur. Buku cerita bergambar untuk SD ini dimaksudkan untuk memperkaya bacaan berbahasa Using. Agar lebih dipahami dan menyenangkan, ilustrasinya disajikan hitam putih sehingga bisa diwarnai sendiri oleh anak-anak.

Mewarnai merupakan ketrampilan tersendiri. Belum tentu siswa SMP mewarnai lebih baik daripada siswa SD, kata Taufiq.  Sedangkan bukunya, Hasan Basri Ketua Dewan Kesenian Blambangan yang juga guru SMPN 1 Banyuwangi mengatakan,”Saya percaya buku ini digemari anak-anak. Karena sambil mewarnai, bisa mendapat cerita yang menarik. Tentang anak perempuan yang begitu ingin menari di Gandrung Sewu.”

Pada Pengantar buku, Kang Hasan menulis: “Tak hanya itu, buku ini masih sempat menyinggung sejarah gandrung sejak jaman Belanda.”

IMG-20230506-WA0068

Selain memperkaya bacaan, buku ini menyinggung sejarah gandrung yang menjadi andalan kesenian Banyuwangi. Anak-anak juga mengerti satu per satu nama pakaian gandrung yang difoto di Sanggar Sayu Wiwit Aliyan pimpinan Kang Jajulaidi.

Berikut daftar peserta Lomba dari masing-masing  kecamatan:
1. WONGSOREJO (50 peserta)
2. KALIPURO (40)
3. LICIN (30)
4. KALIBARU (50)
5. TEGALDLIMO (50)
6. KABAT (40)
7. PURWOHARJO (40)
8. GLENMORE (50)
9. ROGOJAMPI (40)
10. BLIMBINGSARI (40)
11. GAMBIRAN (50)
12. CLURING (50)
13. MUNCAR (90)
14. TEGALSARI (40)
15. GIRI (30)
16. SRONO (60)
17. BANGOREJO (40)
18. SINGONJURUH (40)
19. PESANGGARAN (50)
20. GLAGAH (30)
21. SEMPU (50)
22. SONGGON (40)
23. SILIRAGUNG (40)
24. GENTENG (70)
25. BANYUWANGI (100)

JUMLAH: 1.210

Hadiah:
A. Setiap Kecamatan dipilih 1 karya Terbaik.
Setiap pemenang tingkat Kecamatan mendapat piagam dan uang pembinaan @Rp. 100.000 untuk 25 pemenang.
B. Dari 25 karya ini dilombakan lagi sampai terdapat pemenang:
Terbaik 1, 2, 3
Harapan 1, 2, 3

Pemenang tingkat Kabupaten mendapatkan piagam, plakat dan uang pembinaan pembinaan dengan rincian:
Juara harapan
3= 200.000
2= 300.000
1= 400.000

Terbaik
3= 500.000
2= 600.000
1= 750.000

Pengumuman akan dilaksanakan tanggal 25 Mei 2023 di Gedung Juang’45 pada acara Literasi Using.(Aan/Aguk/JN)

source