Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Mulai Bangkit Benahi Kerusakan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

mulaiGAMBIRAN – Partisipasi dan dukungan dari masyarakat maupun aparat, membuat masyarakat korban bencana puting beliung di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, segera bangkit dari keterpurukan. Setelah dua pasca bencana. Seperti yang terlihat di lokasi bencana kemarin (31/1), masyarakat mulai terlihat bahu membahu dan mencoba melawan rasa sedih.

Tenda dapur umum dari Ta runa Siaga Bencana (Tagana) Di nas Sosial Tenaga Kerja dan Tran smigrasi, kini telah berganti dengan tenda. Meski tenda bencana kali ini  terlihat lebih sederhana, na mun justru terlihat semangat dan gotong royong warga mu lai muncul. Warga sudah bisa memasak sendiri untuk kebutuhan mereka serta kebutuhan para relawan kemarin.

Selain itu, kehadiran berbagai elemen masyarakat dari berbagai dalam bentuk bantuan logistik maupun kehadiran juga diakui sangat membantu dalam pemulihan kondisi di tempat itu. Warga yang mengungsi dan tidur di musala pun kini hanya tinggal dua keluarga. Salah satunya adalah keluarga Tarmidi. Rumahnya yang rusak parah tidak menyurutkan dirinya un tuk bangkit. “Alhamdulillah semua tetap sehat,” ujarnya.

Sementara itu, warga, polisi, dan TNI kompak melakukan kerja bakti membenahi rumah dan fasilitas umum yang rusak kemarin. Mereka saling bahu membahu memperbaiki rumah dan fasilitas umum yang rusak meski ala kadarnya. Sebab untuk kerusakan yang cukup para seperti bangunan roboh, masih dibiarkan begitu. Selain memperbaiki rumah dan fasilitas umum, bantuan dan simpati datang dari berbagai pihak terus berdatangan, di antaranya dari kalangan partai politik (parpol).

Hampir semua parpol peserta pemilu mengutus kadernya untuk membantu korban bencana alam. Selain dari sejumlah partai politik, sejumlah tokoh organisasi keagamaan seperti jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama, Ikatan Pelajar NU, Barisan Ansor Serba Guna (Banser), pelajar, dan aktivis mahasiswa juga datang. Komunitas Pagi Berbagi, Radio Antar Penduduk Indonesia  (RAPI), Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia, Palang Merah Indonesia, serta be berapa organisasi juga terus berdatangan untuk memberi kan bantuan.

Seperti diberitakan sebelumnya, angin puting beliung yang terjadi di Dusun Sidorejo Kulon, Dusun Sidorejo Wetan, dan Dusun Sidomukti, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Rabu sore lalu (29/1) masih menyisakan masalah  bagi ratusan korban. Warga masih banyak yang ter paksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Ada yang menumpang ke rumah tetangga dan saudaranya.

Ada pula yang mengungsi ke tempat ibadah. Mereka terpaksa meninggalkan rumahnya karena tempat tinggal mereka mengalami keru sakan cukup parah. Bukan hanya itu, para siswa TK PGRI 4 Yosomulyo terpaksa libur sekolah karena gedung sekolahnya di Dusun Sidorejo Wetan mengalami kerusakan parah. Atap sekolah tersebut habis disapu angin.

Gedung bagian belakang sekolah itu juga roboh. Gedung sekolah tersebut pun tak bisa ditempati lagi untuk kegiatan belajar-mengajar. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi akhirnya merilis data jumlah rumah dan fasilitas umum  yang rusak. Data terkini disebut, jumlah bangunan yang rusak mencapai 107 unit. Kerusakan bangunan itu tersebar di Desa Yosomulyo (95 unit), Desa Jajag (10 unit), dan Desa Cluring (2 unit). (radar)