80 Persen Kursi Terisi
ROGOJAMPI – Hari ini maskapai Garuda akan mengawali penerbangan pagi untuk rute Surabaya-Banyuwangi (PP). Berangkat dari Juanda pukul 06.00, sampai Bandara Blimbingsari pukul 07.00. Selanjutnya pukul 07.30 take off dari Blimbingsari, landing di Juanda pukul 08.25.
Dengan tambahan jadwal penerbangan baru ini, maskapai Garuda akan terbang di langit Banyuwangi dua kali dalam sepekan. Penerbangan pagi ini disambut positif oleh pasar penerbangan. Buktinya, 80 persen tiket sudah ludes untuk rute Banyuwangi-Surabaya.
Kepala Cabang Garuda Airlines Banyuwangi, Ismu Gito mengatakan, persiapan terbang pagi hari ini sudah selesai, baik koordinasi dengan Dinas Perhubungan Banyuwangi, Dirjen Perhubungan Udara, maupun Bandara Blimbingsari.
Dia optimistis penerbangan pagi akan menjadi pilihan utama para pengguna transportasi udara. Sebab, sehari sebelum keberangkatan, 59 seat dari 72 seat yang disediakan sudah terisi. “Kita melihat penerbangan ini se bagai prospek yang bagus dari segi bisnis. Apalagi dengan begitu banyaknya even dan kegiatan yang ada di Banyuwangi. Masyarakat yang mempunyai kepentingan bisnis juga bisa memanfaatkan pener bangan pagi untuk memenuhi jadwalnya,” ungkap Gito.
Untuk menarik antusiasme penumpang, pihaknya akan menggunakan harga promosi dalam waktu kurang lebih satu minggu. Termasuk di hari pertama penerbangan pagi yang berlangsung hari ini. Dia pun optimistis setelah satu minggu ke depan dengan pe nawaran tersebut, jumlah kursi pesawat penerbangan pagi bisa terus terpenuhi.
“Harga yang paling rendah sekitar Rp 350 ribu, tapi nanti kita lihat bagaimana situasi ke depan. Tetapi sementara ini satu minggu kita gunakan harga promosi, untuk bisa menstimulasi penumpang,’’ terangnya.
Saat disinggung tentang penerbangan untuk rute Blimbingsari-Ngurah Rai, Gito mengaku masih mempertimbangkan ketersediaan slot di bandara yang berada di kota Denpasar itu serta pesawat yang akan digunakan.
Menurutnya, dengan lalu lintas saat ini, cukup sulit mencari slot kosong untuk penerbangan dari Blimbingsari. Selain itu, lanjut Gito, jenis pesawat ATR 72 yang saat ini digunakan di Bandara Blimbingsari juga memiliki jumlah yang terbatas sehingga butuh penyesuaian.
“Pesawat jenis ATR ini masih digunakan di beberapa bandara lainnya. Untuk jenis yang lebih besar kita masih menanti kesiapan bandara. Untuk penerbangan pagi sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan transportasi,” pungkasnya.
Kepala Bandara Blimbingsari Yogi Suradiningrat sebelumnya menambahkan, operasional bandara sudah dipersiapkan dua jam sebelum pemberangkatan pesawat di pagi hari. Baik penumpang dari Surabaya yang turun di Banyuwangi maupun yang akan berangkat ke Surabaya akan memperoleh layanan yang sama dengan jam operasional pada umumnya.
“Saya siapkan pukul 05.30 layanan check in harus sudah siap,” tandas Yogi. (radar)