Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Mulai Seleksi 84 Calon Pilot

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

mulaiROGOJAMPI – Sebanyak 84 pendaftar calon taruna mengikuti seleksi di kampus Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi (LP3B) kemarin (4/9). Puluhan pemuda asal seantero tanah air itu menjalani seleksi untuk menjadi taruna penerbang dan perkeretaapian. Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi, di saat nyaris bersamaan, seleksi serupa digelar di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Perhubungan Udara di Curug, Tangerang, Provinsi Banten. Seleksi di Curug tersebut diikuti sebanyak 90 peserta.

Kepala Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi (LP3B) Afen Sena, melalui Chief Flight Instruktur Budi Hartono mengatakan, peserta seleksi di LP3B dan Curug, khususnya seleksi calon penerbang, nanti akan digabung menjadi satu dan bersekolah di LP3B. “Kami akan merekrut sesuai anggaran yang ada.diutamakan adalah kualitas calon taruna itu sendiri,” ujarnya. Budi menuturkan, peserta yang lolos seleksi tahap kedua akan menjalani tes lanjutan berupa tes kesehatan, wawancara dan lain-lain. 

Tes kesehatan akan dilaksanakan di Balai Kesehatan Penerbang Kementerian Perhubungan. Setelah itu, seleksi dilanjutkan di Balai Kesehatan Penerbang Angkatan Udara di kawasan Bandara Halim Perdanakusuma. “Kita sudah bekerja sama dengan Markas Besar (Mabes) TNI Angkatan Udara (AU),” tuturnya. Jika lolos seleksi tahap ketiga tersebut, imbuh Budi, calon taruna akan menjalani tes akhir, yakni aptitude test (tes ketangkasan) yang meliputi tes terbang dengan menggunakan flight simulator.

Calon taruna yang menjalani seleksi kali ini akan masuk taruna angkatan keenam LP3B. Budi menambahkan, jika diterima menjadi taruna penerbang, peserta seleksi tersebut akan mendapat beasiswa dari negara. Karena itu, dia  engimbau siswa lulusan SMA tahun 2014 maupun siswa kelas XII SMA tidak ragu mendaftar menjadi calon taruna. “Mumpung ada beasiswa dari pemerintah. Lulusan SMA tahun 2014 maupun siswa kelas XII SMA tahun ini, bisa bersiap-siap mengikuti seleksi tahun depan,” cetusnya. 

Namun sayang, dia enggan merinci berapa jumlah peserta seleksi yang mendaftar menjadi calon siswa penerbang maupun berapa kuota taruna penerbang yang akan diterima tahun ini. “Ini rahasia. Nanti akan kami umumkan pada tahap selanjutnya,” pungkasnya. Sementara itu, LP3B ditarget mampu meluluskan 12 pilot tahun ini. Untuk mendukung percepatan proses belajar para taruna, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Perhubungan Darat akan menggelontor sekolah pilot negeri di Bumi Blambangan itu dengan empat pesawat latih baru jenis Cessna.

Penambahan empat pesawat latih tersebut akan melengkapi lima pesawat latih serupa yang saat ini sudah ada di LP3B. Pesawat latih kinyis-kinyis tersebut diharapkan sudah tiba di Bumi Blambangan pada November 2014 mendatang. Hal itu terungkap dalam upacara serah terima Kepala LP3B kemarin (4/9). Dalam acara yang dilangsungkan di kompleks LP3B, tepatnya di kawasan Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi tersebut, jabatan kepalaLP3B diserahterimakan dari Kapten Daniel Rukmani kepada Kapten Afen Sena. 

Dalam sambutannya, Kepala PPSDM Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Yudhi Sari Sitompul mengatakan, pergantian jabatan merupakan hal yang biasa dalam suatu organisasi. Penggantian tersebut dilakukan sesuai kebutuhan organisasi. Dikatakan, setelah menjabat Kepala LP3B, Sena memiliki tanggung jawab membina para taruna LP3B yang merupakan aset bangsa.

“Sedangkan Kapten Daniel akan bertugas di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI),” ujarnya dalam acara yang juga dihadiri Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Banyuwangi, Suprayogi; Kepala Bandara Blimbingsari, Andy Hendra Suryaka tersebut. Menurut Yudhi Sari, tahun 2014 ini, angkatan pertama LP3B wajib selesai. “Tidak ada tawar menawar lagi. Tahun 2014 angkatan pertama harus selesai. Sedangkan angkatan kedua harus selesai 2015, dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ujarnya dikonfirmasi usai memimpin sertijab kepala LP3B.  

Dia menambahkan, untuk mendukung percepatan pelatihan para taruna LP3B, akan ada empat pesawat latih baru yang akan dialokasikan untuk LP3B. “Dengan kedatangan empat pesawat latih baru, akan melengkapi lima pesawat latih yang sudah ada. Dengan demikian, akan terjadi percepatan penambahan jam terbang bagi para taruna,” paparnya. Dikonfirmasi terpisah, Kepala LP3B Afen Sena mengatakan,kekurangan tenaga penerbang di tingkat nasional adalah suatu yangnyata. Nah, LP3B menjadi salah satu sekolah penerbang yang diharapkan mampu mengurangi kesenjangan tenaga pilot tersebut.

Afen mengatakan, pihaknya optimistis tahun ini bisa meluluskan 12 pilot. Selain itu, dia menargetkan Maret atau April 2015 akan meluluskan 12 pilot yang lain. “Apa yang dilakukan Kapten Daniel sudah on the track. Bahkan dengan evaluasi, kami akan melakukan optimalisasi sehingga percepatan bisa dicapai,” ujarnya. Pria asal Banyuwangi itu menambahkan, pesawat latih yang akan dialokasikan ke LP3B diharapkan sudah tiba di Banyuwangi November mendatang. Alumnus SMAN 2 Banyuwangi tahun 1995 (kini SMAN 1 Giri) tersebut mengungkapkan, saat ini pesawat latih jenis Cessna tersebut sudah berada di Malaysia. “Mudah-mudahan November sudah sampai Banyuwangi,” harapnya. (radar)