Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Naik 700 Persen, Raih Predikat Terbaik Kedua Se-Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SONGGON – Badan Amil Zakat (BAZ) yang dikelola Kecamatan Songgon terus berkembang dengan pesat. Bayangkan, dana yang dikumpulkan naik hingga ratusan persen. Torehan itu yang akhirnya menempatkan kecamatan tersebut menjadi yang terbaik kedua se-Banyuwangi. Adanya BAZ tersebut merupakan salah satu dari sekian program dari Pemkab Banyuwangi. Mengingat, BAZ termasuk salah satu upaya untuk meningkatkan pendidikan dan pengentasan kemiskinan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, semua elemen harus turut serta mensukseskan visi misi tersebut. Ketua BAZ Kecamatan Songgon, Kunta Prastawa mengungkapkan, kepengurusan BAZ yang dia pimpin dibentuk Maret 2012. Sejak saat itu, pihaknya dibantu dengan mitra kerja yaitu kepala KUA Songgon, Sayid rutin menggelar sosialisasi ke berbagai tempat. ‘’Pertama, kita roadshow dari instansi ke instansi untuk sosialisasi pentingnya zakat,’’ ungkapnya.

Beberapa tempat itu melingkupi Unit Pemungut Zakat (UPZ) yakni Dinas/instansi (PNS). ‘’Dari sasaran PNS itu, alhamdulillah sampai  dengan akhir 2012, kita menduduki peringkat kedua se-Banyuwangi,’’ terang Sekretaris Kecamatan Songgon itu ditemui di ruang kerjanya kemarin. Dia menyebut, jumlah dana yang terkumpul pada akhir 2012 itu mencapai angka Rp. 74.089.500. Nilai tersebut mengalami peningkatan cukup signifi kan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

‘’Kita naik 700 persen dari tahun tahun lalu,’’ paparnya bangga. BAZ didistribusikan kepada yang berhak menerima zakat (mustahik) melalui UPZ Dinas/ Instansi yang berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa (pemdes). Penyaluran itu dimaksudkan dengan sistem kuota, yakni hasil pengumpulan BAZ dikembalikan lagi kepada UPZ. ‘’Kemudian UPZ menyalurkan kepada mustahik sesuai kriteria yang ada,’’ urainya.

Perlu diketahui, bahwa keberhasilan BAZ itu memang tidak lepas dari kerja sama antara pengurus dengan masyarakat dan PNS. Selain itu, Kecamatan Songgon juga mempunyai divisi pengumpul yang tangguh dan cantikcantik. ‘’Kita punya dua putri zakat yang full time dalam bekerja,’’ terangnya. Pada 2013 ini, jelas dia, pihaknya terus bergerak kembali dengan mengadakan roadshow dari desa ke desa.

Untuk itu, sosialisasi BAZ itu juga terbentuk UPZ di desa sejak tanggal 3 April 2013. ‘’Apabila itu sudah berjalan, pada gilirannya pengumpulan dana zakat, infaq dan sedakah akan bertambah dan meningkat. Karena sasaran tidak hanya PNS akan tetapi umat muslim yang ada di sini, terutama para pengusaha,’’ paparnya. Dia menargetkan, BAZ tahun 2013 ini mengalami kenaikan 150 persen. Jika itu tercapai dan bahkan bisa mencapai lebih, beberapa program akan terus berkembang.

‘’Selain bisa memberikan santunan, kita juga bisa laksanakan bedah rumah, bantuan pendidikan, bantuan modal dan bisa meningkatkan Sumber Daya Masyarakat (SDM),’’ ulasnya. Karena itu, dia berharap semua pihak mendukung untuk mensukseskan kegiatan itu. ‘’Perlu kami garis bawahi, pengelolaan BAZ tetap mengedepankan amanah, transparan, dan berkembang. Tentu, pendistribusian BAZ melalui manajemen yang benar. Ini semata-mata untuk mengurangi kemiskinan di Kecamatan Songgon,’’ pungkasnya. (radar)