Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Nanda Sofiana Fahrosi, Peringkat I Try Out UAS SD Jawa Pos Radar Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

nandaSUASANA ceria begitu terasa di halaman SDN 4 Singotrunan, Ke camatan Banyuwangi, pagi itu (28/4). Kala itu tampak puluhan bocah asyik bermain menghabiskan waktu istirahat sekolah. Kami sengaja datang ke sekolah yang berlokasi tak jauh dari kawasan pabrik kertas PT. Kertas Basuki Rahmat (PT. KBR) di Jalan Budiono, Banyuwangi, itu untuk bertemu dan mewawancarai Nanda Sofiana Fahrosi, 13.

Sebab, pelajar yang satu itu baru saja dinobatkan sebagai peraih peringkat pertama try out UAS SD yang diselenggarakan Jawa Pos Radar Banyuwangi bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi. Kami pun mendatangi ruang guru untuk meminta izin mewawancarai Nanda. Setelah memperkenalkan diri, kami dipertemukan dengan siswa kelas enam yang belakangan berasal dari Jalan Karimunjawa, Gang Belimbing, Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi, tersebut. 

Sekilas tidak ada yang istimewa dari sosok Nanda. Penampilan putri tunggal pasangan suami istri (pa sutri) Abdul Rohim dan Susiana itu sama seperti kebanyakan anak seusianya. Seraya tersenyum, bocah yang pagi itu mengenakan seragam putih-merah, rambut sebahu dikepang dua, sepatu hitam, kaus kaki warna putih, bocah berkulit sawo matang, itu menghampiri kami yang menunggunya di ruang guru. Di balik penampilannya yang sederhana, ternyata rasa percaya diri Nan da cukup tinggi.

Saat ditanya kiat yang dijalankan hingga berhasil merengkuh prestasi mentereng tersebut, dengan sigap dia menjawab, kunci kesuksesan yang dia raih adalah giat belajar. Menurut Nanda, setiap malam dia belajar sendiri di rumah selama dua jam. “Sejak kelas empat SD, saya selalu belajar sendiri di rumah mulai pukul 18.00 sampai pukul 20.00,” ujar nya. Dikatakan, belajar di rumah dia lakukan untuk mengingat kembali pelajaran yang telah dia terima di sekolah. 

Padahal, selain pelajaran reguler yang berlangsung mulai pukul 07.00 sampai pukul 12.00, Nanda juga mengikuti pendalaman dan pengayaan materi yang digelar di sekolah. Pendalaman dan pengayaan materi itu berlangsung sebelum dan sesudah jadwal pelajaran reguler. Pada pagi hari atau sebelum jam pelajaran reguler berlangsung, Nanda dan rekan-rekannya mengikuti pen da laman materi mulai 05.30 sampai pukul 07.00.

Siang hari, antara pukul 12.15 sampai pukul 14.00, dia mengikuti pendalaman materi.“Biar tidak jenuh, saat istirahat saya bermain dengan teman atau berbelanja di kan tin sekolah,” kata dia polos. Nanda mengaku tidak menyangka akan meraih predikat sebagai peringkat pertama try out SD yang diikuti 21.700 lebih siswa SD se-Banyuwangi tersebut. Dia mengaku hanya berusaha mengerjakan seluruh soal try out yang digeber 19 Maret lalu itu sebaik-baiknya.  

Menjelang pengumuman peraih peringkat 1 sampai peringkat 15 pun, bocah murah senyum tersebut mengaku tidak mendapat firasat apa pun. Yang pasti, Nanda mengaku bangga dengan prestasi yang dia raih. Meski bangga, Nanda tak mau jemawa. Bocah yang sejak kelas IV SD konsisten masuk peringkat sepuluh besar sekolah itu mengaku akan terus belajar hingga cita-citanya sebagai pekerja di bidang perbankan tercapai. “Pokoknya saya akan terus belajar. Saya ingin meneruskan pendidikan hingga sarjana,” cetusnya.

Sebagai peraih peringkat pertama Try Out UAS SD Jawa Pos Radar Banyuwangi yang di dukung Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), UPTD Pendidikan, Bank UMKM Jatim Banyuwangi, dan Bank Mandiri Banyuwangi, Nanda berhak mendapatkan penghargaan berupa komputer tablet Treq 3G Basic II. “Saya berterima kasih kepada semua guru yang telah mendidik saya,” tandas siswa yang satu itu. Sementara itu, torehan manis yang diraih Nanda disambut gembira dewan guru SDN 4 Singotrunan. 

“Ini hadiah bagi sekolah kami yang dipersembahkan Nanda. Hadiah ini tidak ternilai harganya. Ini kebanggaan bagi sekolah. Anak didik kami bisa membuktikan sekolah pinggiran bisa bersaing dengan sekolah di kota,” kata Kepala SDN 4 Singotrunan, Anis Laswaningrum. Kasek Anis berharap, torehan manis yang di capai Nanda bisa memotivasi rekan se kelas dan seluruh adik kelasnya agar berprestasi lebih tinggi lagi. “Kami benar-benar bangga,” kata kasek yang juga peraih peringkat pertama instruktur implementasi kurikulum 2013 se-Jatim tersebut. (radar)