SRONO – Cuaca ekstrem yang berpengaruh terhadap ikan hasil tangkapan nelayan mulai dirasakan perajin ikan asap di Dusun Kaligoro, Desa Sukomaju, Kecamatan Srono. Karena minimnya bahan baku ikan, para perajin terancam tidak bisa memproduksi ikan asap kemarin(2/8).
Salah seorang perajin ikan asap, Jarno, 50, asal Dusun Kaligoro, Desa Sukomaju, Kecamatan Srono, mengatakan sudah hampir dua pekan ikan hasil tangkapan nelayan merosot drastis. Nelayan banyak yang libur melaut karena cuaca tidak bersahabat dan terang bulan.
Akibatnya, stok ikan yang dibuat ikan asap mulai menipis. Padahal, jika cuaca normal, persediaan ikan untuk bahan baku sangat melim pah. “Kalau kondisinya seperti ini, terancam tidak bisa produksi,” ungkap Jarno.
Dalam memproduksi ikan asap, kata Jarno, tidak sembarang ikan bisa digunakan. Harus ikan jenis tertentu, seperti ikan pari dan ikan berukuran besar yang ditangkap dengan cara dipancing. Terkait tingginya permintaan ikan asap, dia kebingungan melayani. “Bahan bakunya sulit, dan harga ikan mahal,” ungkapnya.
Lanjutkan Membaca : 1 | 2