Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

NU Diminta Ikut Evaluasi Program Kemiskinan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

nuGENTENG – Tak ingin program pengentasan kemiskinan salah sasaran, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meminta agar warga dan pengurus Nahdlatul Ulama (NU) ikut melakukan monitoring dan evaluasi. Sebab, belakangan ditemukan adanya program untuk warga miskin yang salah sasaran dan diterima orang mampu. Permintaan tersebut disampaikan bupati saat membuka acara Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) NU Banyuwangi di Pondok Pesantren Bustanul Makmur, Kebunrejo, Kecamatan Genteng, kemarin siang.

Anas menuturkan, berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Banyuwangi demi mengurangi angka kemiskinan. Berbagai program diluncurkan, mulai bantuan untuk buruh tani, kelompok tani, bantuan modal untuk pedagang sayur, hingga jaminan kesehatan masyarakat. Sayang, selama ini masih banyak ditemukan program yang salah sasaran; bukan diterima warga yang berhak. “Kita tidak ingin salah sasaran ini terus terjadi.

Sebab, kalau begini caranya yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin,” tandasnya. Bupati mencontohkan, beberapa waktu lalu pihaknya baru mendapat laporan dari sebuah rumah sakit swasta yang menyebutkan bahwa ada seorang pasien miskin tapi tidak memiliki kartu jamkesmas. Namun, ada pasien yang memiliki kemampuan secara finansial justru memiliki kartu jamkesmas. “Kalau sampai terjadi hal seperti itu, maka sangat kasihan,” tuturnya.

Selain soal jamkesmas, bupati juga sempat menyampaikan banyaknya program bantuan untuk kelompok tani tapi belum membuahkan hasil. “Jumlah kelompok tani ribuan dan ratarata dapat bantuan, tapi sampai sekarang belum bisa diukur sejauh mana bantuan tersebut bisa mengangkat perekonomian petani,” tandasnya. Untuk itu, bupati mengajak jajaran pengurus dan warga NU bersama-sama melakukan monitoring dan evaluasi terhadap berbagai bantuan yang ditujukan kepada warga miskin.

Sehingga dalam pelaksanaannya, berbagai jenis bantuan tersebut tepat sasaran. “Ini mungkin yang perlu dimasukkan agenda musker,” ujarnya. Sementara itu, di sisi lain, bupati juga membuka peluang kepada jajaran pengurus dan warga NU untuk melakukan kerja sama dengan Pemkab Banyuwangi melalui instansi terkait. Sehingga, program yang dijalankan NU bersinergi dengan program pemerintah. “Silakan bersinergi dengan para kepala dinas terkait agar programnya bisa sama-sama jalan,” ajaknya. (radar)