Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Okupansi Penumpang Kereta Api di Stasiun Kalistail, Desa/Kecamatan Sempu Jelang Nataru Naik

okupansi-penumpang-kereta-api-di-stasiun-kalistail,-desa/kecamatan-sempu-jelang-nataru-naik
Okupansi Penumpang Kereta Api di Stasiun Kalistail, Desa/Kecamatan Sempu Jelang Nataru Naik
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SEMPU, Jawa Pos Radar Genteng – Okupansi penumpang kereta api (KA) di Stasiun Kalisetail, Desa/Kecamatan Sempu untuk libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2023, hingga Kamis (21/12) masih landai. Setiap harinya, rata-rata penumpang turun dan naik di setasiun jujukan warga di wilayah Banyuwangi selatan itu masih di angka 600 penumpang.

Meski masih tergolong landai, angka itu mulai hari ini diprediksi akan mengalami kenaikan dibanding hari biasanya. “Momen Nataru kita hitung mulai besuk (hari ini), rekapannya juga masih besuk (hari ini),” kata Kepala Stasiun (KS) Kalisetail, Wibowo pada Jawa Pos Radar Genteng.

Selama libur Nataru tahun ini, terang dia, setiap hari ribuan penumpang meninggalkan dan datang ke Banyuwangi melalui Stasiun Kalisetail Sempu. “Data harian ada 1.200 orang yang datang dan pergi dari sini, untuk data Nataru kemungkinan bisa naik hingga 40 sampai 50 persen,” cetusnya.

Baca Juga: Mulai Januari 2024 Pengguna Tabung Gas Bersubsidi Wajib Mendaftar ke Sejumlah Agen Terdekat

Menurut Wibowo, selama dua hari terakhir ada peningkatan jumlah penumpang yang hendak meninggalkan Kota Banyuwangi. “Dua hari terakhir jumlah penumpang naik rata-rata 500 orang perhari,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Jumlah penumpang sepur yang naik dari Stasiun Kalisetail, masih kata dia, biasanya dimulai sejak H minus 4 Natal. Ini berbeda saat mendekati Hari Raya Idul Fitri, penumpang malah turun. “Mendekati hari H pasti melandai jumlah penumpangnya, bisa sampai sekitar 100-an orang,” terangnya.

Jumlah penumpang yang akan pergi dari stasiun Kalisetail ini, jelas dia, menjadi bertambah seiring habisnya masa liburan Nataru. Naiknya jumlah penumpang yang pergi ini, lantaran Kota Banyuwangi bukan kota industri yang banyak dihuni oleh perantau dari luar daerah. “Arus balik banyak orang Banyuwangi yang pergi ke luar daerah,” katanya.

Sedang penumpang yang turun ke Banyuwangi pada H +4 libur Nataru, terang dia, justru malah menurun. “Dari data yang kami miliki, kepadatan penumpang yang menggunakan kereta akan terus berubah,” ujarnya.(sas/abi)

Sumber: Jawa Pos Radar Genteng