BANYUWANGI – Legislatif tampaknya se-dang mengebut pembahasan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2012. Sehari setelah bupati me-nyampaikan tang-gapan atas panda-ngan umum fraksi, ba-dan anggaran (bang-gar) DPRD langsung melakukan pemba-hasan internal ke-marin (18/9). Bahkan, informasi yang berhasil di-kumpulkan Jawa Pos Radar Banyu-wangimenyebutkan, legislatif dan eksekutif akan menggelar dua agenda penting terkait P-APBD tersebut hari ini (19/9). Dua agenda pen-ting tersebut adalah pembahasan final dan dilanjutkan pengesahan P-APBD 2012.
Pemba-hasan final itu memang diprediksi tidak akan berjalan alot. Sebab, pada rapat internal Bang-gar kemarin, 99 persen poin dalam pembaha-san Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) yang sempat menjadi perdeba-tan eksekutif dan legislatif sudah terakomodasi. Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono mengatakan, pihaknya berencana menggelar pembahasan final P-APBD antara legislatif dan eksekutif hari ini
“Besok kita gelar pem bahasan final bersama eksekutif. Sore harinya akan digelar paripurna pengesahan P-APBD 2012,” ujarnya usai rapat internal banggar di ruang rapat khusus kantor DPRD kemarin.
Dia mengungkapkan, legislatif tidak ingin mengulur-ulur pembahasan APBD tersebut. “Okelahkita orang politik. Tetapi, kalau (pembahasan P-APBD) mudah jangan di per-sulit, dan kalau sulit yajangan dipermudah,” katanya.
Menurut Ruliyono, dalam pem bahasan internal banggar ke marin, 99 persen hal yang diperdebatkan dalam pem-bahasan KUPA-PPAS sudah ter-akomodasi. Satu persen “per-min taan” dewan yang belum ter penuhi adalah anggaran per pustakaan untuk sekolah-se kolah di Banyuwangi yang ni lainya mencapai Rp 1,2 miliar, dan anggaran Jamkesmin senilai Rp 400 juta.
Lanjutkan Membaca : 1 | 2