Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pantai Pulau Merah setelah Kompetisi Surfing Sedunia

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

pantaiMakin Bersih, Tingkat Hunian Home Stay Meningkat International Surfi ng Competition (ISC) yang diselenggarakan Pemkab Banyuwangi di Pantai Pulau Merah beberapa bulan lalu ternyata mampu mendongkrak promosi pantai tersebut. Usai even digelar, jumlah pengunjung yang datang ke Pulau Merah meningkat drastis. Mereka bukan hanya turis lokal, tapi juga dari mancanegara.

PASCA event ISC, banyak pe rubahan yang terjadi di Pulau Me rah bila dibandingkan tahun-ta hun sebelumnya. Pemandangan pantai yang indah dengan ikon Pu lau Merah tersebut dulu kurang berbanding lurus dengan perawatan dan kebersihan. Sampah banyak menumpuk di tepi-tepi pantai tersebut, sehingga ke indahan Pantai Pulau Merah tercemar. Hal itu tentu menyebabkan para pengunjung ogah datang ke Pulau Merah. Apalagi, kala itu sarana infrastruktur menuju lokasi ma sih jelek karena penuh lubang.

Namun, kini kesan kotor dan kumuh Pulau Merah tersebut sedikit demi sedikit mulai hilang. Itu terjadi saat Bupati Banyuwangi Abdullah Az war Anas menggagas event Tour De Ijen yang salah satu rutenya me lintasi Pantai Pulau Merah. Kala itu, selain pantai mulai dibersihkan, un tuk pertama kalinya, semua jalur mulai Kecamatan Tegalsari, Ba ngorejo, Siliragung, hingga Pesanggaran di-hotmix.

Sejak itu, jalan menuju Pantai Pu lau Merah terlihat mulus dan me nyebabkan masyarakat mudah me ngunjungi Pulau Merah Keindahan Pulau Merah makin terlihat dan menarik minat pengunjung saat bupati menggelar ISC. Sebab, kebersihan dan perawatan oleh para pemuda setempat se makin ditingkatkan. Apalagi, ISC juga banyak dikunjungi para turis dalam negeri dan mancanegara.

Nah, pasca ISC, Pantai Pulau Merah ternyata semakin banyak dikunjungi wi satawan, baik dari dalam maupun dari luar ne geri. Bahkan, banyak pengunjung Pulau Me rah yang menginap di rumah-rumah pen duduk atau home stay yang memang se ngaja disewakan para pemiliknya. Hal ini sejalan dengan program yang dica nangkan Bupati Banyuwangi Abdullah Az war Anas. Kala itu, bupati berharap wi sata Pulau Merah bisa berkembang tapi te tap memberi manfaat besar bagi warga se kitar.

Artinya, para pengunjung Pantai Pu lau Merah cukup memanfaatkan rumah rumah penduduk bila ingin menginap beberapa hari. Sehingga, masyarakat sekitar dengan sendirinya bisa mendapatkan hasil dari sewa rumahnya tersebut. Selain menyewakan tempat tinggalnya un tuk para pengunjung, belakangan war ga sekitar juga mulai memanfaatkan ba nyaknya pengunjung tersebut. Salah sa tunya dilakukan Rajimin.

Warga Desa Sum beragung, Kecamatan Pesanggaran, itu sejak beberapa waktu lalu memilih bekerja sebagai penyewa payung dan kursi pantai. Payung bulat dan kursi untuk bersantai itu dipasang di tepi pantai. “Saya beli di Bali, dan saya sewakan di sini,” ujar Rajimin saat ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi. Per satu jam, satu tempatnya yang terdiri atas kursi dan payung tersebut disewakan Rp 30 ribu. “Jumlahnya lima unit, dan se tiap hari laris,” kata Rajimin dengan muka se mringah.

Sekadar diketahui, akhir Mei 2013 lalu Pan tai Pulau Merah yang terletak di Desa Sum beragung, Kecamatan Pesanggaran, jadi perhatian dunia internasional, khususnya pagi pencinta olahraga air, surfi ng. Se bab, di tempat itu Pemkab Banyuwangi menggelar kompetisi surfi ng internasional. Yang terasa istimewa, acara berskala internasional itu dibuka langsung Menteri Pe muda dan Olahraga, Roy Suryo. Roy Suryo pun memuji langkah Bupati Anas tersebut.

Sebab, kompetisi itu me ru pakan bagian dari pengembangan wi sata Banyuwangi. Selain Pulau Merah, Ba nyuwangi juga memiliki lokasi wisata lain yang menjanjikan, antara lain Kawah Ijen, Pantai Sukamade, dan Plengkung. Ke de pan, Pemkab Banyuwangi disarankan men jadikan perkebunan-perkebunan sebagai destinasi wisata baru. Terkait kompetisi surfi ng, pemerintah sudah menyiapkan 20 rumah penduduk di sekitar pantai sebagai penginapan para peselancar. ”Ini adalah penerapan ecotourism atau wisata yang berbasis potensi alam dan lingkungan,” ujar Bupati Anas kala itu. (radar)

Kata kunci yang digunakan :