SRONO – Sedikitnya 300 pedagang yang terkena dampak proyek pembangunan Pasar Srono mulai dipindah ke tempat penampungan kemarin. Lokasi relokasi di Desa Kebaman, Kecamatan Srono, itu hanya berjarak sekitar 200 meter dari pasar.
Pantauan Jawa Pos Radar Genteng kemarin (18/9), sejumlah pedagang mulai mengemasi dagangan ke tempat baru. Bahkan, ada pedagang yang tidak jualan seharian karena sengaja memindah dagangan. “Mulai besok (hari ini, Red) pasar sudah harus bersih,” cetus Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Srono, Supriyanto, 60.
Los pasar di tempat relokasi sebenarnya belum siap digunakan. Sehingga, para pedagang banyak yang membawa tukang kayu untuk membenahi tempat jualan itu. “Sekarang (kemarin, Red) membenahi tempat baru,” katanya.
Menurut Supriyanto, pedagang di Pasar Srono yang harus pindah ke tempat relokasi sementara itu mencapai 300 pedagang. Tempat relokasi sementara itu dibagi menjadi tiga, yakni los pedagang konveksi, pedagang peracangan sembako, dan pedagang peracangan ikan dan sayur.
“Letaknya di satu lokasi, tapi kita pisah agar tidak campur aduk,” terangnya. Pantauan Jawa Pos Radar Genteng, selama seharian penuh para pedagang menata tempat jualan di tempat relokasi sementara. Mereka membuat sekat lapak dengan seng, tripleks, dan batako.
Lanjutkan Membaca : 1 | 2