Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pasca Kenaikan BBM

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

pascaMalam masih Antre, Pagi Langsung Sepi
SEMENTARA itu, antrean panjang kendaraan bermotor roda dua dan roda empat terjadi di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Banyuwangi Senin malam (17/11). Antre kendaraan di SPBU terjadi setelah pemerintah mengumumkan kenaikan hargn Bahan Bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar dan mulai berlaku pukul 00.00 kemarin (18/11).

Perlu diketahui, harga premium yang semula Rp 6500 perliter naik menjadi Rp 8.500 per liter. Solar yang semula Rp 5500 perliter naik menjadi Rp 7.500 perliten Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi Senin malam, antrean terjadi di beberapa SPBU. Seperti yang terlihat di SPBU Sukowidi, SPBU Gajah Mada, SPBU Banterang. dan SPBU Karangente. Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi, SPBU di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, juga terjadi antrean panjang. 

Di SPBU Sukowidi, kendaraan mengular ke arah selatan hingga perempatan Sukowidi. Hal yang sama juga terjadi di SPBU Banterang depan kantor PLN Banyuwangi. SPBU di tengah kota tersebut juga dipenuhi kendaraan yang hendak mengisi BBM. Sampai-sampai kendaraan antre hingga depan Makodim 0825 Banyuwangi. Sementara itu, kendaraan yang mengantre BBM di SPBU Karangente juga tampak mengulur sampai jalan raya.

Bahkan, antrean kendaraan roda empat terjadi sampai di depan Taman Tirtawangi. Kebanyakan warga yang mengantre di SPBU tersebut memanfaatkan waktu yang tersisa sebelum kenaikan harga BBM terjadi pukul 00.00 kemarin. Sejak pukul 21.00 warga yang telah mengetahui pengumuman kenaikan yang dibacakan langsung Presiden RI Joko Widodo melalui televisi langsung berbondong-bondong menuju SPBU terdekat untuk membeli BBM dengan harga lama. 

Vero, 24, warga Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, mengaku rela antre lama di SPBU hanya demi mendapatkan bensin harga lama. Meski cuaca malam itu gerimis, dia tetap setia mengantre. “Saya antre beli bensin setelah tahu ada pengumuman kenaikan harga di televisi. Mumpung sekarang masih harga lama, saya rela antre beli bensin. Akan saya isi penuh terang pria yang berada di antrean paling belakang tersebut. Hal senada juga disampaikan Nunik, 26, warga yang mengantre BBM di SPBU Karangente.

Dia sengaja mengantre demi mendapatkan premium dengan harga yang masih lama setelah mengetahui pengumuman kenaikan harga BBM di televisi. ”Setelah ada pengumuman nanti (kemarin malam) ada kenaikan harga. Mumpung masih ada waktu beberapa sebelum harganya naik, saya isi dulu bensin mobil nya,” ujarnya. Tampaknya antrean panjang di beberapa SPBU di Banyuwangi itu juga dimanfaatkan segelintir orang untuk mencari rezeki. Seperti yang terjadi di SPBU Banterang malam itu, ada warga yang membeli BBM menggunakan jeriken. 

Namun, pembawa jeriken itu langsung ditegur pihak kepolisian yang bertugas di SPBU tersebut. Namun, kepadatan kendaraan di beberapa SPBU itu hanya menjelang kenaikan harga malam itu. Keesokan paginya antrean tidak terlihat. ”Kendaraan yang mengantre ini tadi (kemarin) sejak pukul 21.00. Pukul 23.30 kendaraan yang mengantre sudah berkurang. apalagi tadi sempat hujan kan,” ujar Fendi, salah satu pegawai SPBU Sukowidi, kemarin. (radar)