Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Paspor Ditahan, 41 Jamaah Umrah Tertahan di Makkah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Berhati-hatilah memilih biro perjalanan haji atau umrah. Salah pilih akan berdampak terhadap kenyamanan dalam menjalankan ibadah  umrah. Setidaknya inilah yang dialami  41 jamaah asal Banyuwangi yang mengikuti ibadah umrah yang dikelola  sebuah biro perjalanan haji asal Glenmore,  Al Fajr Tour and Travel.

Puluhan jamaah umrah ini berangkat ke Tanah Suci akhir Desember 2016  lalu. Mereka dijadwalkan tiba di tanah air 7 Januari. Nyatanya, hingga kini mereka masih di Saudi Arabia. Jamaah tertahan lantaran masalah administrasi. Salah satu keluarga jamaah yang tertahan di Makkah, Budi Hermawan menuturkan, ada empat anggota keluarganya  yang berangkat ke Tanah Suci. Meraka adalah Ernabudi, 41, Masriyah, 60, Amanah, 60, dan Nunung  Widiastuti.

“Semestinya mereka sekarang sudah tiba. Tapi masih di Makkah,” kata warga Penataban, Kecamatan Giri tersebut. Budi menceritakan, anggota keluarganya berangkat ke Tanah Suci pada akhir Desember lalu. Penerbangan dilakukan dari  Bandara Djuanda Surabaya.

Selanjutnya, puluhan jamaah ini transit di Malaysia. Dari Negeri Jiran inilah, rombongan berangkat menuju Makkah. Dalam komunikasi dengan pihak keluarga,  awalnya tidak ada masalah. Budi  dan keluarganya masih sering  berkomunikasi lewat handphone dan pesan singkat.

Masalah baru  muncul saat ibadah umrah ini  selesai dilak sanakan. Budi mengungkapkan, masalah yang membelit anggota keluarganya dan jamaah lainnya adalah masalah administrasi. Biro perjalanan yang membawa mereka pergi ke Makkah  ternyata belum melunasi biaya hotel.

Imbasnya, puluhan jamaah tertahan di sana karena pihak hotel menahan  paspor jamaah. Menanggapi kondisi tersebut, Budi sudah melakukan kontak dengan pihak biro perjalanan. Nyatanya hingga kini belum ada  jawaban yang memuaskan dari pihak biro perjalanan.

Dia sempat menelepon untuk meminta pertanggungan jawaban. Nyatanya tidak ada konfirmasi balik dari biro travel. “Saya telepon  tidak diangkat,” akunya.  Jawa Pos Radar Banyuwangi berusaha menghubungi biro perjalanan umrah yang memberangkatkan 41 jamaah tersebut.  Sayang, saat dihubungi melalui sambungan seluler, tidak diangkat. (radar