Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Patola, Jajanan Khas Banyuwangi Saat Ramadan

Foto: antaranews
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: antaranews

BANYUWANGI – Jajanan Patola tentu sangat dikenal dan barangkali sangat ditunggu-tunggu warga Banyuwangi. Maklumlah, Patola adalah jajanan yang biasanya muncul saat bulan Ramadan.

Dilansir dari antaranews, jajanan yang menjadi sajian untuk berbuka puasa tersebut, paling digemari masyarakat Blambangan, khususnya warga suku Using.

Pembuatan Patola cukup sederhana, yakni mulai dari adonan berbahan baku tepung beras lalu dicetak menggunakan cetakan yang dilubangi kecil-kecil, lalu cetakan tersebut ditekan dengan cara didorong sehingga muncul bulir kecil seperti mi.

Selanjutnya, adonan yang sudah dicetak tersebut dikukus menggunakan dandang besar. Adapun cara menikmatinya biasanya dicampurkan dengan kuah santan dan gula.

Salah satu pembuat jajanan patola adalah Istifala (51). Warga Lingkungan Kaliasin RT 04 RW 03, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi tersebut menceritakan, saat bulan Ramadhan, patola tersebut menjadi primadona kuliner yang ditunggu-tunggu, karena hanya dibuatnya saat bulan puasa seperti sekarang ini.

Halaman rumahnya pun disulap menjadi dapur produksi. Setiap hari pembuatan patola menghabiskan bahan baku tepung beras hingga 40 kilogram, dan perlembar daun pisang patola dijual seharga Rp 5 ribu. Dalam sehari mampu menghasilkan omset sekitar Rp 950 ribu.

Sementara itu, meski tidak ada catatan khusus sejak kapan patola mulai diproduksi dan menjadi jajanan khas dibulan Ramadhan warga Banyuwangi, namun beberapa alat yang digunakan seperti cetakan dan dandang untuk membuat patola merupakan warisan turun temurun dari orang tuanya yang khusus digunakan untuk membuat Patola.