Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Paus Fransiskus Pernah Kenakan Udeng Banyuwangi Sebelum Wafat, Ini Duka yang Diungkapkan Umat Katolik Asal Banyuwangi

paus-fransiskus-pernah-kenakan-udeng-banyuwangi-sebelum-wafat,-ini-duka-yang-diungkapkan-umat-katolik-asal-banyuwangi
Paus Fransiskus Pernah Kenakan Udeng Banyuwangi Sebelum Wafat, Ini Duka yang Diungkapkan Umat Katolik Asal Banyuwangi

RadarBanyuwangi.id – Duka mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus tak hanya dirasakan oleh umat Katolik di Vatikan dan seluruh dunia, namun juga menyentuh hati jemaat Katolik di ujung timur Pulau Jawa, termasuk di Banyuwangi.

Salah satu yang turut menyampaikan belasungkawa adalah Thomas Adi Yoga, jemaat Gereja Katolik Maria Ratu Damai Banyuwangi.

“Beliau itu sosok yang luar biasa dalam pengabdiannya sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik,” ujar Thomas saat dihubungi Radar Banyuwangi pada Senin (21/4).

Baca Juga: Dunia Berduka, Paus Fransiskus Wafat di Usia 88 Tahun, Inilah Jejak Hidup Sang Pemimpin Penuh Kasih

Ia mengenang Paus Fransiskus sebagai pemimpin yang tidak hanya religius, tetapi juga manusiawi dan penuh kasih.

Tak hanya itu, Thomas juga menyampaikan rasa hormat dan kebanggaannya atas momen bersejarah ketika Paus Fransiskus pernah menerima dan mengenakan udeng khas Osing Banyuwangi, penutup kepala tradisional dari Desa Kemiren.

Momen tersebut menjadi simbol kehormatan budaya lokal yang mendapat pengakuan internasional. “Terima kasih Paus Fransiskus,” tuturnya dengan haru.

Baca Juga: Selamat Jalan Sahabat Kemanusiaan, Kenangan Menag Nasaruddin Bersama Paus Fransiskus Bikin Terharu

Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina, dikenal luas sebagai figur reformis dalam Gereja Katolik.

Ia menjadi paus ke-266 sejak 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri.

Sosoknya menjadi panutan karena gaya hidup sederhana, komitmen terhadap keadilan sosial, dan kepedulian mendalam pada kaum marginal.

Baca Juga: Raja Charles III Sampaikan Belasungkawa Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus: Sosok yang Menyentuh Kehidupan Banyak Orang

Paus Fransiskus juga dikenal aktif dalam dialog lintas agama dan isu-isu kemanusiaan global seperti perubahan iklim, pengungsi, serta kemiskinan.

Setelah menjalani perawatan intensif akibat pneumonia di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak 14 April 2025, Paus Fransiskus sempat menunjukkan tanda pemulihan.


Page 2


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Duka mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus tak hanya dirasakan oleh umat Katolik di Vatikan dan seluruh dunia, namun juga menyentuh hati jemaat Katolik di ujung timur Pulau Jawa, termasuk di Banyuwangi.

Salah satu yang turut menyampaikan belasungkawa adalah Thomas Adi Yoga, jemaat Gereja Katolik Maria Ratu Damai Banyuwangi.

“Beliau itu sosok yang luar biasa dalam pengabdiannya sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik,” ujar Thomas saat dihubungi Radar Banyuwangi pada Senin (21/4).

Baca Juga: Dunia Berduka, Paus Fransiskus Wafat di Usia 88 Tahun, Inilah Jejak Hidup Sang Pemimpin Penuh Kasih

Ia mengenang Paus Fransiskus sebagai pemimpin yang tidak hanya religius, tetapi juga manusiawi dan penuh kasih.

Tak hanya itu, Thomas juga menyampaikan rasa hormat dan kebanggaannya atas momen bersejarah ketika Paus Fransiskus pernah menerima dan mengenakan udeng khas Osing Banyuwangi, penutup kepala tradisional dari Desa Kemiren.

Momen tersebut menjadi simbol kehormatan budaya lokal yang mendapat pengakuan internasional. “Terima kasih Paus Fransiskus,” tuturnya dengan haru.

Baca Juga: Selamat Jalan Sahabat Kemanusiaan, Kenangan Menag Nasaruddin Bersama Paus Fransiskus Bikin Terharu

Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina, dikenal luas sebagai figur reformis dalam Gereja Katolik.

Ia menjadi paus ke-266 sejak 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri.

Sosoknya menjadi panutan karena gaya hidup sederhana, komitmen terhadap keadilan sosial, dan kepedulian mendalam pada kaum marginal.

Baca Juga: Raja Charles III Sampaikan Belasungkawa Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus: Sosok yang Menyentuh Kehidupan Banyak Orang

Paus Fransiskus juga dikenal aktif dalam dialog lintas agama dan isu-isu kemanusiaan global seperti perubahan iklim, pengungsi, serta kemiskinan.

Setelah menjalani perawatan intensif akibat pneumonia di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak 14 April 2025, Paus Fransiskus sempat menunjukkan tanda pemulihan.